RUMAH SAKIT

2.4K 141 58
                                    

Lerryn mencurigai pergerakan tangan Aldi yang tengah merogoh saku di sisi kirinya. Dan benar dugaannya. Aldi memiliki pistol dan ia menunggu saat saat reeggie lengah dan melempar pistol kosong itu kemudian dengan cepat Lerryn mengambil pistol yang di pegang orang suruhan reeggie dan mendorong reeggie keras kemudian--

DOR !!!

Peluru bersarang di dada lerryn. Semua menjerit dan reeggie dengan cepat menangkap pistol yang hampir terjatuh di depannya.
Tak menunggu lama lama kemudian ia arah kan pistol itu ke tubuh Aldi.

DOR !!

DOR !!

DOR !!

Suara tembakan itu keras sangat keras. Reeggie menembaknya dengan amarah yang sudah di Ubun-Ubun.

Aldi meninggal di tangan Reggie dengan 3x tembakan di tubuhnya.
Reeggie melihat Lerryn terkapar dengan Ogi yang ada di sampingnya.devano terlihat panik dan segera menghubungi ambulan.
Reeggie menepuk wajah Lerryn lembut seraya membangunkan gadis yang sudah berlumuran darah.

"Tidak,jangan !! Lerryn,,Jangan Kumohon bangun lah jangan tinggalkan aku Kumohon Lerryn!" Lerryn terkapar. Reeggie menangis ketakutan,khawatir dan benar-benar emosi.

"Kenapa harus orang-orang yang aku sayangi brengsek !!!" Teriaknya kemudian berdiri lagi dan menembak kembali ke tubuh Aldi yang sudah tak bernyawa.
DOR !!

DOR !!

Seakan tidak puas reeggie menembaki Aldi dengan membabi buta kembali.
Shafira menangis memeluk anaknya.
Syaggi sudah semakin lemah dan pingsan di tempat. Ia sudah kehabisan banyak darah dan segera di larikan ke rumah sakit.

Lerryn pun di bawa ke rumah sakit secepatnya. Reeggie menemani Lerryn di dalam ambulace. Ia memegang tangan Lerryn yang semakin dingin.
Nafasnya tersenggal-senggal. Ia masih hidup namun dalam masa kritis.

"Jangan tinggalkan Aku Lerryn, jangan Kumohon! Aku mencintaimu lerryn, aku mencintaimu. Aku menyayangi Syaggi dan cintaku tumbuh padanya,rasanya aku masih mencintaimu Lerryn Kumohon Lerryn,aku panik,aku khawatir ! Lerryn kau bisa mendengar ku! Mengapa kau tak membiarkan saja aku mati Lerryn?aku sudah menghianatimu,mencintai adikku sendiri,dan hati ini jujur masih mengharapkanmu, aku sudah Tak ada lagi harapan hidup Lerryn,kalian kau, kau dan syaghi mengapa kalian di masa-masa kritis! Kumohon jangan tinggalkan Aku Lerryn." Reeggie memeluk lerryn nya menangis keras tak memperdulikan Devano di sebelahnya tengah terharu dan beberapa perawat ikut mengusap air matanya yang jatuh di pipi. Kata-kata reeggie itu meragukan ia mencintai Syaggi dan juga Lerryn.

Sesampainya di rumah sakit Lerryn kemudian melakukan operasi. Dan Syaggi... reeggie menuju ke ruangan Syaggi. Ia menggenggam erat tangan istrinya itu ia. Ia melihat proses pengangkatan janin yang setelah di periksa memang sudah tak bernyawa detak jantung tak terdengar lagi. Syaghi pun sekarat,ia kehabisan darah. Ruddy siap mendonorkan darahnya.

Reella dan Steffi saling mendoakan anak-anak mereka. Devano gugup ia tak ingin kehilangan putri semata wayangnya. Hingga dokter menyarankan untuk pengangkatan peluru. Untung saja peluru tidak menembus jantungnya hanya sedikit merobek dan sudah di pastikan Lerryn kritis.

Reeggie di ruangan Syaggi. Ia melihat janin itu sudah mulai berbentuk namun sayangnya ia tak kuat menghadapi kehidupan yang pahit ini.

"Ini janin nya pa,sayang sekali di awal memang ny Syaggi lemah kandungan... dan ia mengalami stres berat." Ucap dokter yang menangani Syaggi.

Ini cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang