Kali ini aku datang agak siang karena macet. Aku tetap tenang dan berjalan santai sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone dengan hp yang di simpan di dalam saku.
Saat hendak 10 langkah sampai di kelas, aku melihat beberapa siswa cowo kelas lain sedang berkumpul dan terlihat ribut di depan kelas 8B. Aku segera melepas earphone dan menguping percakapan mereka
"Vry maneh ngajak ribut jeung anak motor?"
"Kapan gua hina anak motor di depan lu goblok?"
"Yodah mungkin cuma salah paham" aja, hampura yeh"
"Ya"
Akhirnya anak anak motor pergi dan kembali ke kelasnya masing masing. Aku benar benar kaget saat melihat Avry di introgasi sendirian oleh semua anak motor di SMP ini. Aku memasuki kelas sambil sedikit mendengar ucapan Avry, Fiqri, dan Arka yang terlihat kesal
"Gua di fitnah sama mereka"
"Sabar Vry sabar"
"Kampungan emang, beraninya datang keroyokan, gua aja hadapin mereka sendirian tadi, katanya anak motor tapi mental kek cewe"
tiba tiba Avry melihatku sedang diam diam menguping. Aku benar benar malu dan segara masuk ke dalam kelas. Aku sedikit menguping kembali percakapan mereka lewat jendela
"Mantan lu Vry"
"Gua gak pernah anggap dia mantan"
Aku memukul jendela secara spontan lalu menunduk bersembunyi. Untung saja mereka tidak menyadari hal ini. Aku benar benar kesal.
Sebenarnya apasih yang di mau? Aku bukan cewe yang bisa kamu mainin trus, aku juga punya hati. Shit aku benar benar kecewa pernah memilikinya
Aku pergi ke bangku ku dan mengobrol bersama Cindy yang sudah datang dari pagi
"Li tau ga?"
"Engga, lu belum ngasih tau"
"Tadi Avry di keroyokin sama anak motor!"
"Udah tau, gua liat kejadiannya"
"Gila si Avry pinter banget kalau ngomong, ga ada yang bisa ngalahin dia kalau soal debat kata kata"
"Emangnya gara gara apa sih si Avry punya masalah sama anak motor?"
"Katanya sih ada yang adu domba dan bilang bahwa Avry ngehina anak motor di SMP ini"
"Anggota anak motor di angkatan kelas 8 emang siapa aja sih?"
Tanyaku penasaran
"Kayanya sih ketuanya si Arap, trus anggotanya yang gua tau tuh paling si Farhan, Ridwan, Dicky, sama si Gery, sebenarnya masih banyak, tapi gua ga tau lagi"
"Emangnya mereka suka momotoran sampai di sebut anak motor?"
"Iyaa, katanya sih setiap libur sekolah mereka suka ngumpul dan momotoran ke arah Lembang"
"Masih kerenan anak Hacker lah, eh"
Ucapku sambil menutup mulut
"Cie masih kangen mantan ya?"
"Ihh engga gua keceplosan Cin"
"Iyaa deh iyaa li"
Bel masuk berbunyi. Aku dan Cindy segera mengeluarkan buku pelajaran untuk pelajaran pertama
Waktu terus berjalan. Bel pulang berbunyi kembali
"Merdeka!!"
Teriakku senang. Aku keluar kelas dan segera memakai sepatu. Aku melihat Rafdin keluar dari kelas 8B dan berlari menghampiriku
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Love
Teen FictionWaiting is the hardest part. What would you thinking if your ex is a famous hacker in the underground world? Petualangan Hauli dan Avry akan mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang pahitnya kehidupan asli remaja di sekolah. Dari mulai kese...