Tanggal 27 November sampai 6 Desember 2018 sekolah kami akan melaksanakan Penilaian Akhir Semester dan beberapa ujian praktek
Malam ini di hari minggu aku belajar bersungguh sungguh untuk mendapatkan nilai terbaik walau sebenarnya PAS di mulai pada hari Selasa. Besok libur, aku senang jika hari Senin libur
Aku belajar di kamarku di temani dengan boneka Ice Bear kesayangan yang Avry berikan padaku di hari Kamis tanggal 22 November 2018, yup itu sekitar 3 hari yang lalu. Aku akan jadikan hari itu sebagai ulang tahun Ice Bear, hehe
Malam ini juga Avry menginap di rumah kontrakannya Sadam. Aku bertanya tentang hal apa saja yang mereka lakukan. Avry bilang seharian ini mereka hanya bermain game fiva di PS 3, bermain CSGO, Dota, PUBG, Limbo, Inside di laptop dan berlatih meretas beberapa web
Aku memandang mata Ice Bear sambil memeluknya erat erat. Teksturnya sangat lembut lebih lembut dari gumpalan kapas. Waktu itu aku pikir Avry lupa denganku karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya, tapi nyatanya dia masih bisa membuatku tersenyum dengan hal kecil sekalipun
Aku juga sempat berpikir yang tidak tidak. Aku masih belum bisa melupakan saat itu, dimana Avry perlahan mulai cuek dan tidak peduli padaku. saat itu kami sudah berada di angan angan ingin putus, bahkan Avry memberikan alasan tidak jelas untuk putus denganku
Aku hanya takut kejadian dua tahun yang lalu itu terulang kembali. Avry pernah berkata padaku, dia janji tidak akan pernah meninggalkanku lagi dan dia akan membuktikan janji itu padaku
Sampai sekarang. Setiap aku bertanya tentang alasan sebenarnya Avry ingin minta putus, dia tidak pernah menjawab, bahkan dia malah mengalihkan topik pembicaraan, apa alasan yang sebenarnya? Itu masih menjadi pertanyaan besar bagiku
Hari demi hari berlalu. Akhirnya PAS dan ujian praktek telah selesai, ternyata aku bisa menghadapi semua itu dengan tenang. Libur panjang di mulai dari tanggal 16 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019. Hari ini adalah hari pembagian rapot, aku berharap bisa mendapatkan nilai yang memuaskan
Aku duduk sendirian di kursi taman sambil memegang perutku yang tidak kuat lagi kutahan rasa sakitnya, ini adalah hari kedua aku haid. Sumpah rasanya seperti di tusuk pisau berkali kali. Ibuku sangat lama mengambil rapot di kelas, aku tidak bisa menunggunya lebih lama lagi, aku ingin pulang
Parkiran sekolah penuh dengan motor dan mobil orang tua siswa dan siswi yang ingin mengambil rapot. Angin berhembus menjatuhkan beberapa daun dari pepohonan, Avry melihatku dari jauh dan segera menghampiriku
"Kenapa?"
Tanyanya bingung sambil melihatku terus memegang perut
"Bawain gua yang anget anget dong, gua gakuat sama perut gua"
"Ohh lu lagi pms"
"Nah itu lu tau"
"Kok gua jadi takut ya, jangan galak galak ya Ule, bentar gua cari dulu botol buat angetin perut lu"
"Buruan!!!"
"Iya sabar ule"
Ucapnya sambil mengusap ngusap alias mengacak ngacak rambutku. Avry pun pergi ke kantor, sepertinya dia akan menyuruh penjaga dapur untuk memasakan air panas
Avry berlari dengan sangat terburu buru sambil membawa botol air mineral kosong di tangannya yang ia temukan tadi di dekat pintu masuk kantor. Botol itu dia cuci dulu kemudian ia meminta penjaga dapur untuk memasakan air panas
Avry duduk menunggu air menggolak sambil terdiam melamun menatap ruangan sekitar
"Air panas buat apa a?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Love
Fiksi RemajaWaiting is the hardest part. What would you thinking if your ex is a famous hacker in the underground world? Petualangan Hauli dan Avry akan mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang pahitnya kehidupan asli remaja di sekolah. Dari mulai kese...