Aku terbangun dari tidur karena kakiku yang keram dan mati rasa. Aku sempat bermimpi tentang Avry, tapi aku lupa isi mimpi itu. Aku juga lupa jam berapa aku tidur. Mungkin semalam aku ketiduran saat sedang asik chatan dengan Avry
Aku membuka hp untuk melihat jam dan suhu udara. Sekarang masih jam 03.23 shubuh. Suhu udaranya mencapai 17 derajat celcius. Aku benar benar tidak kuat, disini sangat dingin, bahkan sudah menggunakan hoodie pun masih tetap dingin
Aku melihat Afifah dan Cindy yang tertidur pulas di sebelahku. Aku kembali tidur sambil memeluk mereka berdua. Aku mulai merasa hangat
Aku terbangun kembali saat yang lain bersiap untuk melaksanakan sholat shubuh, karena aku dan Afifah sedang haid, aku melanjutkan tidurku bersama Afifah
Sedang enak tidur. Tiba tiba seseorang memukul kami dengan mukena
"Bangun ihh kebo"
Teriak Cindy pada kami sambil memukul kami dengan mukena
"Iya tar deh tar"
Ucapku sambil memeluk erat Afifah
"Tau ga, Avry ada di luar loh nungguin lu, dia mau anter makanan katanya"
Bisik Cindy padaku. Dengan spontan aku terbangun dengan mata yang masih tertutup erat. Bahkan aku masih merasa setengah sadar dan setengah tidak
"Mana mana mana"
"Tertypu kau bangsat"
"Sialan"
Karena terlanjur bangun. Aku menyalakan hp dan segera mengirim pesan pada Avry
05.45
Hauli : Bangun, pengayaan woi, sekarang hari Sabtu
Aku menyimpan kembali hp kedalam tas. Aku dan Cindy lanjut untuk membangunkan Afifah
"Bangun woi, di tinggal nih"
"Mau kemana sih"
"Kamar mandi"
"Yaela kek kamar mandi aja harus berjamaah"
"Yauda gua mau minjem sabun muka lu"
"Tuh di tas"
"Taslu kan di pake tidur sama lu tolol"
"Eh iya maap oleng"
Akhirnya aku dan Cindy pergi ke kamar mandi sambil membawa sikat gigi, odol, anduk dan sabun cuci muka
Kamar mandinya cukup jauh. Kami harus turun kebawah melewati pohon pohon yang tinggi dan besar dan rerumputan yang luas
Langit masih gelap. Cukup menyeramkan disini. Aku dan Cindy pun menggosok gigi dan mencuci muka. Kami juga mengganti baju menjadi baju pdl kidang kencana dengan celana pdl coklat dan kerudung geblus hitam
Setelah itu kami kembali ke tenda dan bersiap untuk memasak. Anak pramuka lainnya bersiap kembali untuk mengikuti lomba dan materi selanjutnya dengan baju pramuka lengkap. Untungnya aku hanya mengikuti 1 lomba saja. Hp juga kembali di kumpulkan ke kak Siti
Setelah selesai memasak. Aku, Cindy dan Afifah beristirahat di dalam tenda. Suhu udara mulai terasa panas. Kami bertiga berbaring sambil menunggu anak yang lain kembali ke tenda untuk makan siang
"Aaa gua bosen banget sumpah, panas lagi"
Ucapku
"Eh, kita curhat curhatan yuk, ato gibah gitu? Tentang cowo"
Ucap Afifah sambil memakan kripik kentang
"Dari kelas tujuh, kalo soal cowo di pikiran gua Avry mulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Love
Teen FictionWaiting is the hardest part. What would you thinking if your ex is a famous hacker in the underground world? Petualangan Hauli dan Avry akan mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang pahitnya kehidupan asli remaja di sekolah. Dari mulai kese...