[Part] - 52

490 41 4
                                    

Hari ini aku praktek ipa di sekolah. Kami semua anak kelas 9A duduk di kursi kayu depan lab ipa

Kami disuruh mengamati tanaman yang tumbuh dengan vegetatif buatan. Kami juga di berikan lks perkelompok untuk di kerjakan bersama

Aku, Alya dan Avry mendapat bagian mengerjakan lks. Sedangkan sisa dari kelompokku ikut mengamati tanaman di greenhouse

"Sekarang tanggal berapa sih?"

Tanyaku

"Rabu 19 September 2018"

Jawab Alya. Aku segera menulis tanggal dan anggota kelompok di atas kertas lks

"Vry, searching di brainly"

Ucapku sambil melihat Avry yang sedang memainkan laptopnya

"Ntar tar, gua lagi donlot foto foto Alisyaa ama james"

"Alisyaa mana? Alisyaa in the wonderland?"

Tanyaku bingung

"Bukan bodoh, film the end of the fucking world"

"Eh kalian suka nonton di netflix juga?"

Tanya Alya padaku dan Avry

"Gua ga berlangganan netflix, gua nonton the end of the fucking world di web lain"

Jawab Avry sambil fokus dengan laptopnya

"13 reason why, stranger think itu rame banget, kalian wajib tonton"

Ucap Alya dengan wajah serius

"Kalo gua gimana ya, gua cuma bisa nonton film film kaya gitu di sekolah, di rumah gua ga ada wifi, lebarkan kalo nonton film rame pake kuota"

"Makanya modal dong ntan"

"Apasi"

Ucapku kesal sambil menyentil layar laptop Avry. Foto Alisyaa dan James juga masih terus terpampang di layar laptopnya

"Suka senyum senyum sendiri kalo liat mereka berdua, gatau kenapa"

Ucap Avry sambil memandang foto Alisyaa dan James yang sangat konyol, ngakak dan lucu

"James sebenernya ganteng kalo senyum, lucu tau, cuma di film the end of the fucking world itu kan mukanya datar, sangar, hambar, psikopat tanpa ekspresi. Pasangan konyol mereka"

"Kok gua jadi sedih ya"

"MAKANYA KALO PACARAN TUH YANG KONYOL, BIAR SERU, ORANG ENAK LIATNYA!"

Teriakku sambil tertawa

"Bacot, triggered gua"

"Makanya saling terbuka, ga ada rahasia rahasiaan, mau muka lagi jelek pun ga malu, saling mengumbar aib, nah itu seru"

"Setiap ada masalah yang ngomong gua doang, setiap ada hal seneng ato hal buruk yang ngomong gua doang, tau dah ceweknya gitu"

"Si dhita takut mungkin sama lu, makanya lu jangan terlalu kasar, dikit dikit bilang anjing, dikit dikit bilang goblok, jadi dianya diem ga ngeluarin isi hatinya"

"Kasar apa nya gan"

"Dari kata katanya perhatiin kembali"

"Ya allah, coba di posisi gua deh, serba salah"

"Sabar aja, mudah mudahan kesananya engga gitu lagi"

"Iya deh iya makasih, lu gimana sama Luqman? Dia udah tembak lu belum?"

"Belom, dia nya ga peka"

"chat lah bodoh, nyalahin cowonya ga peka"

"Dih"

Waiting For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang