Aku duduk di atas genteng lantai 3 rumahku. Aku duduk menekuk sambil melihat indahnya langit malam. Ini adalah malam tahun baru. Langit di penuhi dengan ledakan kembang api yang berwarna warni, padahal sekarang masih sekitaran jam 8 malam. Mungkin di puncak jam 12 nanti, langit akan lebih ramai dari pada saat ini
Ayahku tidak di berikan libur. Ia harus kerja lembur di kantornya. Kalau Kak Nauli, dia kan sudah memiliki suami dan seorang anak. Ia menikmati malam tahun baru bersama keluarganya
Malam ini tidak menjadi malam yang menyedihkan bagiku. Ibuku mengadakan makan makan kecil di rumah, seperti jagung bakar, sosis bakar, maupun baso bakar. Ibuku juga menyuruhku mengundang Avry untuk ikut makan di rumahku. Katanya biar suasananya tidak terlalu sepi. Lagi pula Avry bersedia ikut dalam undangan ini
Aku turun ke lantai bawah dan segera membuka pintu saat mendengar seseorang memanggil namaku dari luar. Saat kubuka, itu Avry yang datang dengan hoodie abu abunya sambil membawa pot yang berisi tanaman kaktus mini di tangan kanannya
Aku tertawa terbahak bahak. Aku pun menyuruh Avry masuk
"Nih, simpen di taman lu yang di lantai tiga itu"
"Baik banget deh, lu kesambet apaan sih"
Aku dan Avry naik ke lantai 3 bersama sama. Aku menyimpan tanaman kaktus mini ini di tengah meja kayu. Ibuku masih menyiapkan pembakaran, Avry ikut membantu memasukan arang dan menyalakannya
Aku mengambil bahan bahan dari dapur ke lantai 3. Kami pun membuat sosis bakar bersama. Selagi menunggu, Avry menyalakan laptopnya di atas meja kayu. Aku memberinya wifi dari hotspot hpku. Dia janji, jika kuotaku habis, dia akan menggantinya
Ibuku menyerahkan semuanya kepadaku dan Avry. Ibu pun turun dan memilih untuk menonton tv di kamar. Jika sosis, jagung dan basonya sudah matang, ibu minta di panggilkan ke atas
Aku dan Avry duduk di kursi kayu sambil menatap langit yang indah
"Ulee"
"Paan"
"Hari ini gua ada rencana buat ngeretas website sekolah"
"Website sekolah? Maksud lu website smp kita?"
"Yup, cita cita gua dari dulu sebelum lulus smp adalah, nge retas web sekolah sendiri"
"Serah lu Yen"
Avry menceritakan padaku tentang Pak Syahrul yang menantangnya untuk meretas website sekolah. Jika berhasil, Pak Syahrul menjanjikan akan memberikan website itu pada Avry. Aku pun setuju untuk membantunya
Malam ini. Malam pergantian tahun dari 2018 ke 2019. Aku dan Avry akan menciptakan sejarah baru. Yaitu meretas website sekolah sendiri
Dengan wajah datar dan sangarnya. Avry terlihat fokus mengutak ngatik laptopnya. Aku sama sekali tidak mengerti apa yang Avry lakukan, melihat banyak kode di layarnya saja sudah membuatku pusing. Aku memutuskan untuk membakar sosis, jagung dan baso saja
Jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Avry masih terus fokus di depan laptopnya. Wajahnya terlihat strees dan jangar. Aku turun ke bawah untuk membuatkannya es jeruk. Aku juga mengecek ibu di kamar, ternyata ibu sudah tertidur pulas. Aku jadi tidak tega membangunkannya. Akhirnya aku menyisakan jagung, sosis dan bakso bakar itu untuknya nanti pagi
Aku kembali ke atas dan menyimpan es jeruk di pinggir laptopnya
"Istirahat dulu Yen, mata lu lelah tuh, jagung, sosis sama basonya uda jadi tuh"
Ucapku
"Iya bentar ya Ulee"
Jawabnya sambil terus fokus ke laptopnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Love
Teen FictionWaiting is the hardest part. What would you thinking if your ex is a famous hacker in the underground world? Petualangan Hauli dan Avry akan mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang pahitnya kehidupan asli remaja di sekolah. Dari mulai kese...