Jam 23.09. Aku benar benar mengantuk, tapi aku harus begadang untuk mengerjakan tugas membuat power point ipa sebanyak 30 slide.
Setelah lama mengerjakan. Akhirnya selesai juga. Aku jadi ingat Avry, waktu itu dia membantuku membuat power point di sekolah menggunakan Team Viewer.
"Mau di bantu ga?"
"Mau lah, lu juga kan kelompok gua"
"Iya iyaa kalm aku nyalain laptop dulu"
"Pake laptop gua aja"
"Diem lu kalau ga tau apa apa"
"Ihh gua kan ngasih tau doang"
Avry mengambil laptopnya dan menyalakannya di depan laptopku.
"Lu punya Team Viewer?"
"Team Viewer? Apaan tuh?"
"Lah lu ga tau? Sini laptop lu, gua downloadtin"
Ucapnya sambil memgambil laptopku
"Team Viewer itu apa?"
"Duh susah jelasinnya, pokoknya kita bisa pake ini sekarang"
"Di donlot? Ihh jangan Yennnn nanti laptop gua kena virus"
"Engga Ulee, gua ngerti kok masalah beginian"
"Nantii kena virus!!"
"Engga akan gilaa, gua janji bakal tanggung jawab kalau laptop lu rusak gara gara gua"
Aku tersenyum dan terdiam. Akhirnya Team Viewer selesai di pasangkan di laptopku, ia memasukan sebuah kode dan akhirnya laptop kami tersambung.
"Nih laptoplu"
Ucapnya sambil mengembalikan laptopku
"Loh kok panah di laptop gua gerak sendiri? Luu masukin virus hantu ya ke laptop guaaa!!!"
"Asw virus hantu tuh ga ada ule"
"Lahh truss ini apa"
"Layar laptop lu kesambung sama layar laptop gua, jadi apa yang lu lakuin di layar laptop lu bakal keliatan di layar laptop gua, ya semacam itu lah"
Tiba tiba hp ku berbunyi karena mendapatkan sms
"Shit shit shit, Kenapa gua inget mulu sama kata kata Avry sih? jangan jangan dia mantan terindah gua? Ihh please deh jangan"
Gumamku kesal dalam hati sambil memegang kepala. Aku segera membuka sms yang masuk.
"Nikmati paket internet malem dengan...."
"Bacot lu babi"
Ucapku lagi dalam hati. Aku menundukan kepalaku ke atas meja belajar. Aku benar benar lelah, aku memiliki niat untuk tidak masuk sekolah besok. Untuk berjaga jaga, aku mengirimkan power point ku ke email Cindy untuk menyampaikannya kepada guru bila aku memang benar tidak masuk.
Aku mematikan laptopku dan berbaring di atas kasur. Aku memainkan hp ku sebentar sebelum tidur
"Biasanya Avry belum tidur nih jam 12 juga"
Ucapku dalam hati kembali. Aku mencari instagram Avry dan berniat menstalker instagramnya. Tapi anehnya nama instagramnya tidak ada di pencarian.
"APA?! GUA DI BLOCK"
aku sedikit berteriak secara spontan. Aku menutup mulutku dengan kaget, aku harap ibu tidak mendengar apa yang aku ucapkan. Jika ibuku mendengar, pasti ia marah karena aku belum tidur sampai tengah malam
"Please woyy salah gua apa? Kok Instagram gua di block sih? Jangan jangan Line juga?"
Aku terus berpikir dan bergumam di dalam hati. Aku masih tidak mengerti apa penyebab Avry memutuskan hubungan denganku. Alasan mau tobat? Ga mungkin. Buktinya dia masih ngelakuin hal criminal di internet. Aku tidak bisa melupakan sedikit pun memory tentangnya dan bersamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Love
Teen FictionWaiting is the hardest part. What would you thinking if your ex is a famous hacker in the underground world? Petualangan Hauli dan Avry akan mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang pahitnya kehidupan asli remaja di sekolah. Dari mulai kese...