[Part] - 78

421 34 5
                                    

"Caramel macchiato sama frappuccino green tea creme mas"

"Atas nama?"

"Axel"

"Di tunggu ya"

Setelah memesan, Avry berjalan mendekatiku di sebuah bangku yang berada di sudut ruangan Starbucks Coffee ini. Dia duduk di depanku sambil mengeluarkan laptopnya dari dalam tas. Aku menunggu pesanan datang sambil mengetuk ngetukan meja dengan jari jari tangan

Sore ini tanggal 22 Desember 2018. Avry menemaniku keluar rumah untuk mencari udara segar dan nongkrong nongkrong tidak jelas. Liburan kali ini kita tidak kemana mana, masih di area kota Bandung. Starbucks menjadi pilihan kami setelah kami berdebat panjang karena aku yang ingin ke JCO

"Lamaaaaaa"

Gerutuku kesal

"Bawel banget si kadal"

"Iii gua bukan kadal"

"Lu tu kek kadal, jenong, bau bau bau apa ya, eh bau kaki, terus keteknya bau kunyit eropa"

"Kunyit kunyit ketek gua bukan rempah rempah!"

Ucapku kesal sambil menyentil laptop Avry yang ia simpan di atas meja

"Gusti lu kebiasaan banget deh dari dulu, kalo kesel main sental sentil laptop gua aja, kasian nih ntar nangid lu siksa mulu"

"Alah lebay"

"Gemes banget deh, mau gua lemparin kursi?"

"Enggaa hehe iya ampun Yen Yen sayang cintot kasih muah"

Ucapku dengan tawa kecil minta ampun sambil mengusap ngusap laptopnya yang tadi aku sentil. Avry melirikku dengan wajah yang datar, aku harap dia tidak benar benar marah padaku

"Axel"

Teriak pelayan Starbucks dari arah kasir. Avry langsung berdiri dan mengambil dua minuman yang kami pesan

"Yeyy sini sini yang greentea"

"Gamau, ini semua punya gua"

"Ihh sewot banget sih lu, gua juga yang bayar, siniin greentea guaa!!"

"Iya iya kadal nih"

Aku langsung merebut greentea milikku dan meminumnya

"Ahhh enak banget"

"Btw, selama ini lu liburan ga kemana mana?"

"Engga, diem aja sih di rumah, terakhir keluar nganter si ibu belanja, hari ini aja baru di ajak keluar lagi sama lu, udah satu minggu lebih kita ga ketemu sejak pembagian rapot"

"Maaf ya, mensiv kali ini gua ga bisa ngasih apa apa, gua cuma bisa nemenin lu nongkrong di sini walau ga bisa lama lama, gua sibuk banget akhir bulan ini"

Ucap Avry sambil serius memainkan laptopnya

"Sibuk ngapain?"

"Lu tau lah"

"Bermain di dunia underground, ya kan?"

"Iya, gua uda lama ga comeback, terlalu lama tidur takut di sebut mati"

"Iya lu uda ngomong gitu ke gua lebih dari li.."

Obrolan kami terhenti saat aku melihat Avry yang menatap kaget sesuatu di belakangku. Aku menengok kebelakang dengan spontan

"Lu liat apaan sih? Serius am.."

"Heh jangan di liat"

Ucap Avry sambil menarik kepalaku ke depan

Waiting For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang