[Part] - 54

495 34 2
                                    

"Nyet, pulang kapan?"

"Bentar lagi keknya"

"Kalo mau pulang bilang ya, jadi kamu pulang aku pulang"

"Iyaa ade iyaa"

"Ih kamu siapa sih, aku bukan ademu"

"Udah diem kamu"

"Pulang sekolah ke warung bu juju yu"

"Ayu aja"

Pikiranku langsung berubah saat aku melihat Avry terburu buru berjalan ke arah parkiran sepedah

"De, udah dulu ya, mau jajan nih sama temen temen"

"Iya sok"

Aku menutup telponku dengan Luqman dan segera mengikuti Avry diam diam dari belakang

Aku mengintipnya dari tembok. Beberapa anak motor yang sedang berkumpul langsung menengok ke arah Avry, ada Ridwan juga disana

Mereka terlihat puas dan tertawa terbahak bahak. Tidak semua anggota anak motor ada disana. Tidak semua juga anggota anak motor membuat onar dengan kenakalannya

Avry pun pulang dengan menggoes sepedahnya keluar gerbang sekolah. Disisi lain, aku juga melihat Fiqri, Akbar dan Arka sedang duduk di pinggir lapang menonton siswa siswi lain bermain basket

Aku pun berlari menghampiri mereka untuk bertanya sesuatu tentang Avry

"Kalian, minggu minggu ini ada sesuatu yang aneh ga dari Avry?"

Tanyaku

"Kita udah ga pernah ngobrol lagi sama si Avry sejak dia putus sama Dhita"

Jawab Arka

"Lah kok?"

"Emosi si Avry lagi ga stabil, mening lu juga jangan terlalu deket sama dia"

Jawab Akbar

"Kalian tuh kan sahabatnya Avry, inget four idiot woy, kalian tuh team hebat, masa sahabat kalian tuh si Avry lagi di masa masa terpuruknya kalian biarin?"

"Mening lu yang temenin dia, lu kan sekelas sama dia"

Jawab Fiqri

"Kalo di kelas Avry lebih banyak diem sama ngelamun, tiap hari gua liat dia di depan laptop terus"

"Btw, lu pernah nangis ya gara gara si Avry nutup telpon lu demi Dhita?"

"Eh lu kok tau sih"

"Avry cerita ke gua, sebenarnya pas tau lu nangis si Avry juga ikut nangis"

"Lah"

"Dia baru sadar selama ini udah nyakitin hati lu mulu, dia benci sama dirinya sendiri"

"Bahkan orang sekasar Avry pun bisa nangis?"

"Avry paling lemah kalo soal cinta Li, fakta lainnya Avry juga sayang banget sama lu, tapi dia ga pernah tau hati lu ini buat siapa, lu ga pernah ungkapin ke dia sih, giliran si Avry dah pacaran sama Dhita lu baru ngungkapin"

Aku terdiam menunduk saat mendengar kata kata itu keluar dari mulut Fiqri

"Kalo si Avry udah galau kek gini biasanya sampai berapa hari?"

Tanyaku

"1 minggu mungkin, kita bakal bantuin dia kalo emosi dia udah stabil, kita lebih tau tentang Avry dari pada lu"

Jawab Fiqri

"Yauda deh"

"Eh satu hal lagi"

Ucap Akbar

Waiting For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang