Setelah upacara selesai. Siswa siswi kelas 7 di bawa ke lantai aula bersama dengan osis untuk di beri pengarahan. Sedangkan siswa siswi kelas 8 dan 9 di persilahkan untuk mencari kelas baru di daftar kelas
Ini adalah bagian yang paling menegangkan sepanjang hidupku. Aku sangat ingin melihat daftar kelas. Tapi aku juga masih memiliki pekerjaan sebagai osis untuk siswa siswi kelas 7
Cindy menghampiriku dengan camera yang ia pinjam dari Arap
"Li, liat daftar kelas yu"
"Kita kan osis"
"Kita lari aja, cari, ketemu, foto, terus balik lagi kesini"
"Emangnya kelas 9 dapet gedung yang mana?"
"Katanya sih buat anak kelas 9 dapet gedung baru, gedung yang tiga tingkat itu loh"
Ucap Cindy sambil menunjuk ke gedung baru
"Gilaa, katanya sih kelas 9 dapet lantai paling atas, cape tuh kalau mau jajan ke kantin"
"Tapi kalo misalnya gua sekelas sama Vani, gua pasti dapet kelas di lantai 1"
"Oh si Vani, penyebab kelas 8B pindah ke sebelah kelas kita kan gara gara si Vani wkwkwkwk"
Vani. Salah satu siswi smpku di kelas 9 yang memiliki penyakit yang membuat tubuhnya kecil dan lemah. Sehingga ia tidak boleh kelelahan, salah satunya naik turun tangga
Karena dia alasan kelas 8B pindah ke sebelah kelas 8F, yaitu kelasku. Karena dia juga kelasku bisa sebelahan dengan Avry
Akhirnya aku dan Cindy berlari ke arah gedung baru. Gedung itu sangat jauh dari gedung lainnya dan memiliki lantai paling tinggi di antara gedung lainnya
"Cin, please doain gua sekelas sama Avry, biar gua di traktir makan sama dia, wkwkwkwk"
"Iyaa Ule iyaa, yang udah baikan sama mantan mah beda"
Ucapnya sambil memukul pundakku. Aku melihat daftar kelas dari lantai 1 yang berada di dekat tangga. Banyak siswa dan siswi yang berbondong bondong untuk melihat namanya
Aku membaca kelasnya. Ini adalah daftar nama kelas 9A
"Kenapa kelas 9A ada di lantai 1 ya? Apakah si Vani masuk di kelas ini?"
Tanyaku dalam hati. Aku mendekat dan mencoba mencari namaku. Aku melihat nama Vani tertulis di absen nomer 3. Sudah kuduga, lalu aku melihat nama yang berada di atas nama Vani, yaitu absen nomer 2
"Hauli Putri Misyel, BANGSAT GUA KELAS 9A!"
"Santai Ule santai"
"KAMPRET MASA KELAS GUA MISAH SAMA KELAS 9 YANG LAIN, KELAS GUA DI LANTAI 1 TERUS KELAS 9 LAINNYA DI LANTAI 3 GITU?!"
"Ngalem lu gila"
Ucap Cindy sambil mencoba menutup mulutku yang terus berteriak kesal. Aku mencoba tenang dan melihat siswa siswi yang sekelas denganku
Aku melihat jajaran siswa dengan nama depan Muhammad. Aku berdoa dan berharap itu adalah namanya, mataku terfokus pada absen nomer 21. Aku membaca nama panjangnya
"Muhammad Avryen Meilando, BANGSAT GUA SEKELAS SAMA DIA, CINDY GUA SEKELAS SAMA DIA, GUA BAKAL BIKIN SLAMETAN SAMA NASI KUNING DEH DI RUMAH!!!!"
Teriakku sangat keras sambil melompat lompat bahagia. Cindy ikut berteriak senang karena tidak percaya akhirnya aku dan Avry sekelas kembali setelah setahun berpisah di kelas 8
"Anjir lu tadi teriak kesel, sekarang teriak bahagia, selamat ya Ule"
"Kok gua jadi lemes ya, aduh gua pingin nangis terharu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Love
Teen FictionWaiting is the hardest part. What would you thinking if your ex is a famous hacker in the underground world? Petualangan Hauli dan Avry akan mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang pahitnya kehidupan asli remaja di sekolah. Dari mulai kese...