Waiting For Love

[Part] - 25

"For the people who ask where am i, why im not defacing again, i'm currently busy playing csgo. Im also finding and create the way to make hacking more easier than before -axel"

"Axel? Li lu tau Axel tuh siapa? Semalem Avry bikin sg ini"

Tanya Cindy sambil menunjukan sg di ig acc pertama Avry

"Kalau ga salah, Axel itu nama lainnya si Avry. Dia emang suka bikin nama samaran gitu dah"

"Axel ya"

"Lengkapnya sih Axel Farensky"

Sudah 4 hari berlalu sejak kami pergi bermain ke Dufan. Osis mengadakan acara pensi untuk sabtu depan. Setiap kelas harus menampilkan penampilannya untuk menghibur semua guru dan siswa siswi lain

Aku pikir semua ini akan lancar sampai hari sabtu, tapi tidak. Aku tertarik dan masuk kedalam masalah anak motor dan Avry. Sebenarnya aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi

Hari ini, tepatnya hari senin, aku duduk di kursi kayu depan kelasku bersama Cindy. Kami melihat Arap dan Ridwan yang masuk kedalam kelas 8B dengan terburu buru

Akhirnya mereka berdua keluar bersama Avry di belakangnya. Aku kaget dan berusaha mengerti apa yang sebenarnya terjadi

Tiba tiba Arap menarik dasi dan seragam Avry lalu mengangkat Avry sampai terpukul ke tembok

Mereka bertiga terlihat berdebat. Pada akhirnya Arap menurunkan Avry kembali dan pergi bersama Ridwan meninggalkan Avry di sana

"Kayanya si Avry di ontrog deh sama anak motor, untung aja ga main fisik, bisa bisa masuk bk tuh"

Ucap Cindy sambil menyodot pop icenya yang ia beli tadi di kantin

"Salah satu cara buat tau apa yang terjadi cuma 1, tanya Rafdin"

Sorenya Rafdin menunjukan isi chat line nya dengan Avry tentang kejadian tadi

"Nih Li, baca nya"

Rafdin menunjukan chatnya kepadaku, aku membacanya perlahan lahan

16.45

Avryen : hampir gelut td sm mantan elu

Rafdin : Wah?

Avryen : gua bela elu goblog

Rafdin : Dia ngomong naon?

Avryen : katanya gini

Rafdin : Gmn

Avryen : "si Rafdin nyuruh lu hack ig gua ya"

Rafdin : Terus

Avryen : gua bilang "iya, tp sengaja gua tunda da gua ga mau"

Rafdin : Njir

Rafdin langsung menarik hp nya kembali saat aku mencoba mengscroll chatnya kebawah

"Li, ini anak motor Li, Avry bener bener dalam bahaya, ini bisa jadi perang dunia ke tiga"

"Perang dunia ketiga palalu"

Ucapku dengan ekspresi serius

"Hahaha ngakak njir"

"Udah lah, gua balik duluan yah, udah sore"