Hari ini, tepatnya hari sabtu tanggal 18 Agustus 2018. Osis di wajibkan kumpul di sekolah jam 9 pagi. Sejujurnya aku sangat malas, tapi aku harus hadir
Osis kali ini pasti membahas tentang alat alat yang di perlukan untuk lomba agustususan di hari senin tanggal 20. Aku datang ke sekolah di antar oleh ayahku, kebetulan aku membawa uang yang cukup banyak untuk berjaga jaga
Ibu dan ayahku juga berencana untuk pergi ke Karawang siang ini. Mungkin aku akan di tinggal dirumah sendirian sementara waktu
Aku duduk di kursi kayu sambil menunggu anak osis lainnya. Aku juga melihat anak anak paskibra yang sedang latihan penaikan bendera untuk upacara hari senin
Beberapa menit kemudian. Anak anak osis cowo datang dengan motornya. Arap membawa motor gunung kali ini, ada yang membawa ninja dan ada juga yang biasa
Motor itu di parkirkan di depan jajaran kursi kayu. Aku pun pindah dan memilih untuk duduk di salah satu motor yang di parkirkan. Setelah semuanya datang. Kami membahas susunan acaranya
Tidak terasa sudah sejam lebih kami diam disini. Anak anak paskibra di beri istirahat 30 menit, mereka berniat untuk membeli minum dengan motor yang mereka bawa
"Ja, lu mau beli minum dimana?"
Tanya Derril
"Ga tau nih"
Jawab Raja sambil menaiki dan menyalakan motor yang ia bawa. Karena aku bosan, aku memohon mohon untuk ikut
"Jaa ikutt dong, bosen gua disini"
Ucapku sambil menaikinya
"Ya sok"
"Ehh gua juga ikut dong"
Ucap Derril sambil terburu buru naik ke atas motor
"Anjir kalian mau boncengan bertiga?"
Tanya Cindy sambil tertawa
"Kuy ah, jomblo mah bebas"
Ucap Raja sambil menarik gas. Motor pun maju ke arah lapangan. Tapi ini tidak sesuai dengan yang kami kira, di depan kami di cegat oleh Zidan
"Kalo mau jajan tuh ajak ajak dong"
Ucapnya sambil mencoba untuk ikut menyempil di jok paling depan. Kali ini aku benar benar tidak kebagian tempat duduk. Aku berada di jok paling belakang dan berpegangan erat ke bawah jok agar tidak jatuh
Motor pun maju sangat kencang. Kami ber 4 tertawa
"Kemana nih, alfarmat aja kali ya"
Ucap Raja sambil mencoba fokus menyetir. Tiba tiba Zidan berdiri dan mengangkat kedua tangannya. Dengan tidak tahu malu, dia berteriak dan bernyanyi
"HAI TAYO! HAI TAYO! DIA BIS KECIL RAMAH! MELAJU! MELAMBAN!
"DUDUK ZIDAN! GUA GA BISA LIAT JALAN GOBLOK!"
"TAYO SELALU SENANG!!"
Aku tertawa terbahak bahak melihat tingkah laku Zidan yang konyol ini. Akhirnya kami pun sampai di alfarmat
Kami semua turun dan membeli minum di dalam. Setelah selesai, kami naik kembali ke motor dengan posisi awal
Raja menarik gas dan menyetir kembali. Setelah sampai di gerbang kami semua turun. Untuk anak anak paskibra, waktu istirahat mereka sudah selesai, mereka kembali ke lapangan untuk berlatih
Aku kembali duduk di atas motor yang di parkir. Tiba tiba Farhan datang dengan motornya. Aku kira dia tidak akan datang, aku harus bersikap biasa
Farhan tidak pernah menggangguku lagi sejak dia tahu aku dekat kembali dengan Avry, mungkin dia lebih memilih mencintaiku dalam diam
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Love
Teen FictionWaiting is the hardest part. What would you thinking if your ex is a famous hacker in the underground world? Petualangan Hauli dan Avry akan mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang pahitnya kehidupan asli remaja di sekolah. Dari mulai kese...