[Part] - 58

479 36 1
                                    

Aku datang ke sekolah sangat pagi hari ini. Bahkan sekolah masih terlihat sepi, hanya ada siswa siswi yang menggunakan seragam pramuka disini

Aku berjalan ke dekat aula, semua anak yang mengikuti jamran menyimpan semua tasnya disana. Aku memperhatikan barang barang yang mereka bawa, semuanya berat dan besar. Mungkin hanya aku yang satu satunya membawa tas paling kecil dan ringan

Aku melihat kearah parkiran sepedah, jangankan bertemu Avry, sepedahnya saja tidak ada. Aku pun akhirnya bertemu dengan Afifah dan Cindy yang sudah datang lebih awal dariku

"Li, ga salah tuh bawaan lu cuma segitu?"

Tanya Afifah

"Gaa, yaela lu pake tas gunung segala, bawa apa aja emang?"

"Gua bawa baju ganti empat, sweater dua, makanan sekilo.."

"Gilaaa, gua aja baju ganti cuma bawa dua, satu baju bebas satunya lagi baju pdl kidang kencana, sweater gua juga bawa satu, kalo makanan cuma susu, potabe, oreo, ama pocariswet"

"Lu kali yang gila, lu mau camping apa piknik?"

"Dih"

Waktu terus berjalan, bel masuk pun berbunyi. Semua siswa dan siswi bersiap untuk melaksanakan sholat duha di lapangan. Avry belum terlihat saat ini. Semua barang barang seperti tenda, gapura, tongkat pramuka, tas dan lain lain sudah di angkut ke mobil kolbak

Aku dan Cindy membantu membawakan papan nama yang di simpan di belakang kantor. Saat aku dan Cindy berjalan ke arah parkiran mobil, kami bertemu dengan Avry yang baru saja datang, dengan santai dia berjalan tidak peduli akan terlambat mengikuti sholat duha bersama

Dia melihatku dan segera menghampiriku

"Lu belum berangkat ternyata"

Ucapnya sambil merapihkan rambutnya yang acak acakan

"Lu mau sekolah ato mau kemana sih, lu kek gembel sumpah"

"Gua telat bangun Ule, gua buru buru berangkat tadi, ga sempet sisiran"

"Apa jangan jangan lu ga mandi ya?"

"Mandi lah, emangnya elu"

"Dih, udah sana simpen tas, ntar lu ketinggalan ceramah pak Syahrul"

"Iyaa iyaa"

Dia berjalan ke kelas 9A dengan tas yang di gendong sebelah tangannya. Setelah semua barang diangkut ke mobil kolbak, kak Siti pembina pramuka smpku menyuruh kami untuk masuk ke mobil pengantar kami kesana

Aku, Cindy dan Afifah duduk di bangku paling belakang. Kami berdempet dempet disini, bayangkan saja mobil dengan kapasitas 16 orang diisi oleh 22 orang

Aku membuka jendela dan berharap melihat Avry untuk yang terakhir kalinya. Mobil akhirnya maju perlahan ke luar gerbang sekolah, sayangnya aku tidak bisa melihat Avry sebelum berpisah selama 3 hari

Aku pun menempelkan kepalaku ke kursi sambil menutup mata berharap tidak mabuk perjalanan

Setelah sampai disana, kami langsung mendirikan tenda di sebelah smp lain. Kami mendirikan 2 tenda untuk putra dan putri, kami juga memasang gapura dan mengamparkan karpet di dalam tenda

Aku menyimpan tas di paling pojok bersama dengan Cindy dan Afifah. Ini seperti camping santai. Aku dan Cindy bahkan hanya mengikuti satu lomba, yaitu pionering

Kemana kemana kami selalu bertiga, sampai anak anak lainnya memanggil kami 3 sekawan. Kami bertiga bersantai di dalam tenda sambil mendengar lagu bersama, disini juga sangat panas, bahkan suhu disini mencapai 38 derajat

Waiting For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang