[Part] - 81

408 31 4
                                    

"Avry, bangun"

Seseorang terdengar memanggil nama Avry dan membangunkan Avry pelan pelan

"Iya?"

Tanya Avry yang terbangun kesakitan dari tidurnya yang agak lama. Ia melihat ke atas, dia seseorang yang menggunakan jaket hitam, celana jeans hitam, sepatu hitam dan kepala yang di tutupi kupluk jaket

"Si.. siapa?"

Tanya Avry ragu

"Anggap saja aku ini bagian kecil dari pikiranmu"

"Ah kamu iblis itu kan? Sadam menganggapku gila karena berbicara denganmu"

Tanya Avry kebingungan. Seseorang itu berbalik badan dan pergi menjauhi Avry

"Dimana ini?"

Tanya Avry sambil mencoba berdiri dan melihat lingkungan sekeliling yang hitam dan pucat. Seseorang itu berdiri membelakangi cahaya yang terlihat seperti jalan pintu keluar dari tempat menyeramkan ini

"Kamu ingin melupakan semua masalah mu di dunia?"

"Iya, kamu bisa membantu?"

Jawav Avry dengan tawa kecilnya yang seakan pasrah dengan dunia di kehidupan aslinya

"Cukup ikut bersamaku untuk lari dari kenyataan yang pahit ini"

"Ke cahaya di belakang itu?"

"Iya"

Avry dengan semangat berlari mengejar seseorang itu yang berjalan menuju cahaya, tiba tiba langkah dan tawa senang Avry terhenti

"Kenapa berhenti?"

Tanya orang itu sambil berbalik bingung

"Ada seseorang yang harus aku selamatkan"

"Itu sulit, lebih baik kamu melupakannya dan pergi ke dunia yang baru, kamu tidak di butuhkan di dunia lamamu, bahkan kamu tidak pernah di hargai disana"

"Tapi, dia lebih penting dari seluruh bintang di galaxy"

"Jadi?"

"Aku tidak mau melupakan semua itu, aku mau menerima semua masalah itu"

Jawab Avry sambil mengepalkan kedua tangannya. Niat dan tekadnya sangat kuat

"Kamu memilih keputusan yang tepat, kalau begitu selamatkan lah dia"

Jawab orang itu sambil tersenyum pada Avry. Avry ikut tersenyum dan berlari berbalik menuju kegelapan di belakang, bukan cahaya di depannya

Avry terbangun dengan nafas terhela hela. Ia bangun dan melihat lingkungan sekitar, dia sedang berada di dalam mobil yang berjalan. Dia kaget, ternyata itu hanya mimpi

"Avry! Lu bangun juga akhirnya, kirain gua lu udah mati!"

Teriak Sadam senang sambil menggoyang goyangkan tubuh Avry.

Avry masih bingung dan merasa pusing karena kepalanya yang di pukul dengan linggis. Avry melihat seisi mobil, ada Sadam, Adamsa, Jordan, Nicholas dan Jems yang menyetir mobil ini. Setelah beberpa detik berpikir, Avry pun sadar

"HAULI! TADI DIA DI CULIK!"

"TENANG VRY TENANG"

Semua teman temannya memegang badan Avry agar tidak rusuh. Mereka semua membuat Avry tenang

"Emosi lu ga terkendali Vry, lu tenang dulu, kita lagi susulin mobil jeep tadi"

Ucam Sadam kepada Avry untuk membuat keadaannya menjadi lebih baik

Waiting For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang