[Part] - 17

659 50 2
                                    

Semua siswa angkatan kelas 8 berkumpul di aula bawah sekolah. Beberapa dari yang lain sedang berlatih dan mengobrol dengan teman temannya

Suasana di sini benar benar seperti ajang pencarian bakat. Semuanya menunggu giliran untuk tampil di depan semua siswa

Bu Tia guru seni budaya datang dengan wajah sangar dan bibir cerewetnya yang membuat semua siswa segera duduk rapih dan berbaris di lantai aula. Mereka semua takut dengan Bu Tia karena kegalakkannya

Aku, Cindy dan Rafdin duduk bersebelahan sambil berbisik bisik

"Li, maneh nyanyiin lagu naon?"

Tanya Rafdin penasaran

"Bruno mars when i was your man, nanti pas giliran gua ke depan, kalian denger baik baik liriknya ya"

"Ga mau ah, nanti telinga aing bongek denger suara maneh, heheh"

"Sialan"

"Iyaa tuh bener, gua juga takut sakit perut kalau denger suara lu"

ucap Cindy seakan mendukung perkataan Rafdin

Aku hanya memasang muka datar di hadapan mereka. Pengetesan pun di mulai. Bu Tia mempersiapkan absen dari kelas 8A. Aku beruntung kelasku adalah kelas terakhir, aku memiliki persiapan yang banyak

"Afifah"

Teriak Bu Tia sambil melihat ke arah barisan siswa siswa yang sedang duduk. Aku, Rafdin dan Cindy tertawa terbahak bahak

"Fya! Kalau maneh mau tenang, ganti aja namanya jadi Zafifah, biar di absennya jadi barisan paling akhir"

Teriak Rafdin dengan tawanya tanpa henti. Namaku berawal dari huruf H, untungnya letak namaku berada di urutan tengah tengah

Afifah berjalan ke depan dan segera menyanyikan lagunya yang berjudul Imagination dari Sawn Mendes

"Oh, there she goes again. Every morning it's the same. You walk on by my house. I wanna call out your name..."

Afifah terus bernyanyi sampai bait lirik terakhir. Nama demi nama terus di sebutkan dari kelas 8A

"Ridwan"

Ridwan berjalan kedepan dan bersiap untuk bernyanyi Me and My Broken Heart dari Rixton

"All I need is a little love in my life. All I need is a little love in the dark. A little but I'm hoping it might kick start. Me and My brokent Heart...."

Semua murid bersorak dan bertepuk tangan. Mereka mengayunkan tangannya ke atas. Ridwan bernyanyi dengan gerakan tubuh dan mimik mukanya di depan mic

"...It seems like we've been losing control. So bad it don't mean I'm not alone. When I say..."

Aku menggoyangkan tubuhku sambil tersenyum bahagia mendengar semua lirik lagu itu dari speaker

"Geleh lah maneh, cowo ga punya kelamin!"

Ucap Rafdin sambil menatap Ridwan penuh dendam dan kemarahan karena masalah putus mereka tentang orang ketiga

Semua siswa kelas 8A sudah maju kedepan. Bu Tia membuka absen baru, yaitu absen kelas 8B

"Aing takut euy, doa'keunnya, bisi aing mati dalam perjalan pergi kedepan"

"Serah lu Raf"

Bu tia membacakan nama siswa 8B dari paling atas. Setelah 2 orang terpanggil, terdengar 1 nama yang tidak asing bagiku

"Avry"

Avry segera kedepan dan memegang mic bersiap untuk membawakan lagu Bazzi yang berjudul Mine

Waiting For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang