Aku berjalan sendiri ke arah lapang sambil membawa makaroni basah titipin akang pramukaku. Di lapangan ada tiga eskul yang sedang berlatih. Ada pramuka, paskibra dan PMR. Ketiga eskul ini adalah eskul organisasi yang paling aktif di sekolah
Aku melihat Zidan, Fiqri, Derril, Raja dan Akbar yang sedang duduk di sebelah akang paskibra yang kebetulan sedang mengobrol dengan akang pramuka. Aku datang menghampiri sambil memberikan makaroni basah
"Uli, gua ga di beliin?"
Tanya Zidan iseng padaku
"Udah diem lu, bau wipol tau ga, PASKIBRA BAU WIPOL"
"Bacot lu bacot, PRAMUKA BAU TANAH PRAMUKA BAU TANAH"
Hampir setiap hari anak pramuka dan anak paskibra saling mengejek dan menghina. Terkadang kami juga menyombongkan piala piala yang sudah kami dapat
"Apaan paskibra ga pernah dapet piala, liat yang pramuka dong, uda dapet lima blweee"
"PMR DONG GAIS, UDA DAPET SEPULUH PIALA"
Teriak Dinda secara tiba tiba dari tengah lapang
"UDA DIEM LU PMR BAU BETADINE"
Teriakku dan Zidan sambil tertawa. Iya ini lah keseharian anak PMR, Pramuka dan Paskibra
Mataku teralih saat melihat Avry berjalan bulak balik seperti kebingungan di parkiran sepedah bersama dengan Azka. Karena penasaran, aku berjalan menghampiri mereka
"Mau pulang Yen?"
Tanyaku
"Iya, tapi sepedah gua ilang"
"Lah kok bisa?"
"Iya makanya gua ga tau"
"Ada yang minjem kayanya Vry"
Ucap Azka sambil meminum teh poci di tangan kanannya
"Poligon merah putih ada kompasnya kan?"
"Iya"
"Mau gua bantu cari?"
"Udah lu eskul aja sana, gua bisa cari sendiri"
"Hilih, saran gua mening minta tolong Pak Syahrul buat liat cctv"
"Ga, gua bakal cari sendiri, kalo ketemu orangnya mau gua hajar langsung"
Ucap Avry sambil menendang sepedah lain sampai terjatuh
"Uda lu eskul aja, gua yang bantuin Avry cari sepedahnya"
Bisik Azka padaku. Mereka pun pergi berjalan ke arah gedung baru. Mungkin Avry sudah sangat kesal, emosinya tidak bisa di tahan lagi
Aku pun diam dan menunggu di parkiran sepedah untuk melihat siapa yang mengambil sepedah Avry tanpa izin. Kali aja dia datang dengan sepedah Avry yang ia pakai
Tiba tiba sekumpulan anak anak motor datang dari arah pos satpam menggunakan sepedah yang mereka pinjam. Ada Arap, Dicky, Faisal, Novan, Ridwan, Farhan, Gerry dan Yudha
Mereka langsung memakirkan sepedahnya di sisi kanan parkiran dan berjalan ke belakang kantin sekolah. Dengan beraninya aku berlari dan melihat sepedah yang mereka parkirkan. Ada sepedah Avry disana, tapi aku terlambat untuk melihat siapa yang meminjam sepedahnya
Avry pun datang kembali kesini bersama dengan Azka
"Gua mau susul mereka ke basecampnya"
"Eh Vry udah, sepedah lu udah ada"
Ucapku sambil menunjuk ke sepedahnya di sisi kanan parkiran
"Anjing emang, siapa yang pinjem?"
"Gatau, gua ga liat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Love
Teen FictionWaiting is the hardest part. What would you thinking if your ex is a famous hacker in the underground world? Petualangan Hauli dan Avry akan mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang pahitnya kehidupan asli remaja di sekolah. Dari mulai kese...