AL-QADR

254 26 0
                                    

Miris. Itulah kata yang pantas untuk Gaza. Kami muslim di Palestina saat sahur dan berbuka tanpa listrik. Kemarin sempat ada listrik, akan tetapi listrik itu kembali diputus oleh tentara Israel.

Jika siang hari kami dapat tertolong oleh cerahnya matahari, tapi jika malam hari kami hanya mengandalkan lilin. Dengan seadanya, yang terpenting ada cahaya.

Baru 2 hari yang lalu aku kembali bersekolah, kini kembali tidak dapat bersekolah.

Sejak sebagian jalur Gaza diblokade oleh tentara Israel, kami sulit beraktifitas. Bahkan untuk Fatimah bersekolah.

Warga sipil berjuang menghadapi kelangkaan yang terjadi, kini makanan sulit didapat. Selain itu, para relawan sulit menjangkau beberapa tempat terpencil di Gaza.

Tadi aku dan ibu berbuka hanya dengan air, itupun air yang diambil dari sungai yang kemudian dipanaskan. Karena stok air putih mulai menipis. Dan stok air putih kami sudah habis.

Malam sudah mulai larut, jalanan mulai sepi penduduk. Hanya para pemuda hamas yang siaga berjaga disetiap sudut rumah-rumah penduduk menunggu serangan Israel yang tiba-tiba.

Mengantuk mulai dirasa Fatimah. Yang tadinya kaki Fatimah tertekuk, kini mulai diselonjorkan.

●●●●●

Dari kejauhan aku melihat tentara Israel mengeluh kepanasan. Memang suhu hari ini cukup panas. Bersyukurlah seharusnya, sebab suhu ini tidak sepanas suhu di neraka. Api yang berkobar-kobar dengan panasnya luapan air yang mendidih.

Satu temannya juga mengeluh sama sepertinya. Memang benar bahwa teman adalah cerminan diri
sendiri.

Waktu sesiang ini cukup panas.

●●●●●

2 minggu kemudian... Puasa akan segera berakhir, tinggal seminggu lagi dan kami akan bersuka cita menyambut hari raya idul fitri.

Seminggu terakhir aku dan ibu memilih berada di masjid Al-Aqsa, untuk itikaf.

Ceramah hari ini tentang "Lailatul Qadar". Pak ustadz menjelaskan dengan sangat rinci dan detail. Lalu dibacakannya surah Al-Qadr ayat 1 hingga 5, sangat merdu suaranya. Penghayatan yang baik dari setiap ayat suci Al-Qur'an.

Surah Al-Qadr(bahasa Arab:الْقَدْرِ) adalah surah ke-97 dalam Al-Qur'an yang terdiri atas 5 ayat dan termasuk golongan Makkiyah(yang diturunkan di kota Mekkah)surah ini diturunkan setelah surah Abasa dan dinamai Al-Qadr(Kemuliaan)yang diambil dari kata Al-Qadr yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Isi menurut para mufassir, kitab Al-Qur'an mulai diturunkan pada Lailatul Qadar meski tiada kata Al-Qur'an dalam keseluruhan surah ini. Pada ayat ke empat dikatakan bahwa dalam Lailatul Qadar, para malaikat beserta"Al-Ruh"hadir ke dunia untuk mengatur berbagai urusan. Penentuan kapan terjadinya Lailatul Qadar di bulan ramadan masih sering diperselisihkan oleh berbagai mazhab.

GADIS GAZA - TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang