Kami telah sampai Israel.
Ibunya memeluk anaknya erat-erat; kak Jauza, setelah mendengar bahwa anak sulungnya telah menjadi mualaf.
"Alhamdulillah..." ucap ibu syukur sembari membelai wajah kak Jauza.
Justru, kak Jauza menangis di bahu ibunya, seperti anak kecil. Meledaklah tangis kak Jauza. Sebuah tangisan bahagia atas rasa syukur.
"Ibu bersyukur Allah memberikan anak-anak yang sholeh dan sholehah, juga diberikan menantu yang sholehah. Ibu akan semakin semangat belajar tentang islam."
"Dan, Fatimah bersyukur mempunyai
keluarga seperti kalian." ujar Fatimah sembari mencium kedua pipi ibu mertuanya.Bersama keluarga; kami bersyukur.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GAZA - TERBIT
SpiritualJika kaki mu jauh untuk melangkah menolong kami, maka ulurkan lisan mu untuk mendoakan kami. Kami tengah berjuang mewakili seluruh umat islam di seluruh penjuru dunia. Note : Diharapkan follow akun Wattpad Guratan Sendu sebelum baca karya tulisku da...