IMAM IDAMAN

61 12 1
                                    

Fatimah menangis melihat dan mengetahui seorang gadis itu telah
di-. Astagfirullah...

Bilal membiarkan istrinya menangis di bahunya. Dielusnya jilbab Fatimah. Fatimah mendongakkan kepalanya dan menatap mata suaminya.

Fatimah tersenyum paksa, menahan emosinya.

"Semua akan baik-baik saja." Bilal menatap lembut Fatimah, juga dielusnya lagi jilbab Fatimah, seolah menenangkan.

"Aku juga seorang perempuan, aku tidak menyangka mereka akan melakukan hal biadab seperti itu."

"Aku tahu itu. Biarlah Allah yang memberi azab-Nya. Biarlah Allah yang memberi laknat-Nya."

Bagaimana perasaan gadis itu sekarang? Pasti sangat terpukul.

Tiba-tiba...

Cup!

Dengan jailnya, lagi-lagi Bilal mencium Fatimah. Kali ini ciuman itu mendarat lembut di kedua mata Fatimah.

"Jangan menangis!"

Mendadak istrinya berhenti menangis dan menjadi seperti patung hidup.

Bilal memang seorang "Imam idaman".

Fatimah yang masih mengalami sindrom ciuman tiba-tiba itu pun hanya bisa menggedipkan kelopak matanya tanpa mengucapkan apa pun.

Wajah Bilal mendekat ke wajah Fatimah. Bahkan, mereka bisa merasakan nafas yang berhembus.

Ternyata, Bilal hanya mendekatinya saja tanpa menciumnya. Aduh, Bilal bikin jantung Fatimah mau copot aja, nih...

GADIS GAZA - TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang