Keesokan harinya.
Saat sedang di ruang tamu. Fatimah dan ibunya Bilal sedang berbicara dan sesekali tertawa. Dan ketika ibunya Bilal sudah masuk ke kamar, Bilal mendekat ke arah Fatimah. Di ruang tamu itu, hanya ada mereka berdua. Tapi Fatimah justru menjauh, memberi jarak duduk diantara mereka.
"Oh, iya... Kok kedua orang tua kamu udah tahu aku?"
"Aku kasih tahu."
"Kapan?"
"Mau tahu banget, ya..." goda Bilal.
"Tsk..." desah Fatimah yang tidak mendapati jawaban dari pertanyaannya.
Melihat sikap Fatimah yang seperti itu, justru Bilal hanya tersenyum lebar. Dan kembali menjawab pertanyaan Fatimah.
"Waktu malam, 2 hari yang lalu. Saat kamu sudah menjawab pertanyaan aku."
"Oh..."
"Karena Allah telah memiliki alasan untuk kita bersama dengan cinta." batin Bilal.
"Aku cinta sama kamu."
"Selamanya."
Fatimah mendadak salah tingkah. Gadis itu terdiam. Sekarang gadis itu tahu, jika di dekat Bilal dalam kurung waktu lama itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya. Gadis itu pun menghela nafas panjang.
"Udah mesra-mesraannya?" suara ayahnya Bilal memecahkan keheningan diantara mereka.
Sontak saja Fatimah dan Bilal terkejut dan salah tingkah.
"Eh-."
"Ayo! Sarapan dulu." ajak ayahnya Bilal dengan senyuman menggoda.
"Gak apa-apa, ayah juga pernah muda kok."
Fatimah dan Bilal pun tertawa lebar, seolah tidak melakukan kesalahan apa pun. Dan mereka pun menuju meja makan yang berada di bagian tengah, dekat dapur.
Meja yang cukup besar itu, kini diatasnya sudah dipenuhi berbagai macam jenis makanan.
"Nak, Fatimah." ucap perempuan tua itu dengan wajah riang.
"Ayo! Sini duduk."
Gadis itu pun menurut dan duduk di dekat ibunya Bilal.
Setelah makan, kami sholat dhuha.
Fatimah juga mengajarkan ibunya Bilal membaca Al-Qur'an, meski terbata-bata, tapi lancar. Sedangkan, ayahnya Bilal tengah membaca buku tentang Asmaul Husna. Tapi, Bilal sibuk menatap mereka dengan wajah riang.
Bersama Bilal, Fatimah bersyukur.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GAZA - TERBIT
SpirituellesJika kaki mu jauh untuk melangkah menolong kami, maka ulurkan lisan mu untuk mendoakan kami. Kami tengah berjuang mewakili seluruh umat islam di seluruh penjuru dunia. Note : Diharapkan follow akun Wattpad Guratan Sendu sebelum baca karya tulisku da...