Hari keenam.
"Ikuti kata hati kamu".
"Benar sekali".
●●●●●
Ku ambil air minum yang tadi hanya terletak diatas meja, menegaknya setengah, dan meletakkannya kembali. "Hufffttt-." Ku hela nafas.
Hatiku? Iya!
Duduk, kemudian memejamkan mata.
"Ya, Allah... Inikah jawaban yang kau ridhoi? Bilal adalah jodoh hamba. Sungguh... Hati hamba merasa nyaman bersamanya. Dan... Takdir dari Allah untuk hamba menjalani hidup dengan bersamanya."
Fatimah terbangun dan membuka mata perlahan.
Bibirnya menyimpul senyum terindah.
Pilihan Allah adalah pilihan terbaik.
Tak jauh dari sana, sudah ada Bilal. Sedang berdiri memandang pepohonan yang rindang itu.
Besok? Apa jawabannya besok? Iya atau tidak? Entah...
Bilal membalikkan tubuhnya. Fatimah bangkit berdiri. Tatapan mata yang saling bertemu. Takdir dari Allah untuk mereka bersama dengan cinta.
Kami tersenyum.
Aku melihat senyumannya yang lembut, mata yang menenangkan jiwaku.
Insyaallah...
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GAZA - TERBIT
SpiritualJika kaki mu jauh untuk melangkah menolong kami, maka ulurkan lisan mu untuk mendoakan kami. Kami tengah berjuang mewakili seluruh umat islam di seluruh penjuru dunia. Note : Diharapkan follow akun Wattpad Guratan Sendu sebelum baca karya tulisku da...