Hari keempat.
Aku merasa yakin dengan cinta Bilal. Tapi-. Lagi-lagi, aku bingung.
Tapi... Tapi... Tapi...
"Fatimah, Bilal orang yang tepat buat kamu. Tunggu apa lagi?"
Ibunya Aisyah datang tiba-tiba, membuat lamunan ku buyar. Sosoknya benar-benar membuatku teringat oleh sosok seorang ibu.
"Ehm..."
Ibunya Aisyah menepuk pundak ku; menyakinkan.
"Allah telah mempertemukan kalian kembali untuk menjalani hidup dengan bersama."
"Ikuti kata hati kamu."
Fatimah mengangguk, helaan nafas gusar terdengar dari sosoknya.
Ku pandangi lagi ibunya Aisyah di hadapan ku. Ia tampak yakin.
●●●●●
Senandung dzikir mengiringi gema adzan di masjid Al-Aqsa. Malam penuh kegalauan. Ada kebingungan yang melanda seorang gadis sampai saat ini, padahal dia tahu orang yang mencintainya; tulus. Sungguh... Tapi...
Entah, apa jawabannya nanti?
Sudah hari keempat pula.
Orang yang mencintainya hanya terus berdoa. Dia benar-benar menantikan jawabannya, menunggu jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GAZA - TERBIT
EspiritualJika kaki mu jauh untuk melangkah menolong kami, maka ulurkan lisan mu untuk mendoakan kami. Kami tengah berjuang mewakili seluruh umat islam di seluruh penjuru dunia. Note : Diharapkan follow akun Wattpad Guratan Sendu sebelum baca karya tulisku da...