Ada kisah dari salah satu muhajidin Palestina. Fatimah, Aisyah, dan Syifa mendengar kisah yang diceritakan pejuang itu kepada teman-temannya. Kami hanya mendengar dari jauh saja.
Seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut para zionis Israel yang melalui jalan tersebut.
"Aku telah menanam sebuah ranjau. Aku kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat menanam ranjau." kata pejuang tadi.
Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh sangat banyak.
Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara "Utsbut tsabatkallah." yang maknanya kurang lebih "Tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu." Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.
"Apa benar kau mendengar kalimat itu?" tanya temannya.
"Apa kau melihat orang disekitar
situ?" tanya temannya yang lain.Fatimah, Aisyah, dan Syifa terbelalak kaget. Heran!
"Aku dengan jelas mendengar kalimat itu. Kemudian aku sempat melihat sekeliling dan tidak ada seorang pun disana." jawab pejuang itu.
Teman-temannya masih bingung.
Akhirnya pejuang itu memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesuatu yang "Ajaib" terjadi. Ranjau itu justru meledak sangat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. "Sedangkan aku sendiri dalam keadaan selamat." kata seorang pejuang itu.
"Masyaallah..." ucap Fatimah, Aisyah, Syifa, dan teman-teman sang pejuang itu bersamaan.
Lagi, Allah SWT akan selalu berada disamping kita. Percayalah...
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GAZA - TERBIT
SpirituálníJika kaki mu jauh untuk melangkah menolong kami, maka ulurkan lisan mu untuk mendoakan kami. Kami tengah berjuang mewakili seluruh umat islam di seluruh penjuru dunia. Note : Diharapkan follow akun Wattpad Guratan Sendu sebelum baca karya tulisku da...