6 ▪Hancur▪

8.9K 775 18
                                    

"Ck.. aku tak akan pernah bisa bersikap baik dan sopan pada manusia tak berguna itu!" ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka tanpa adanya rasa bersalah.

"YAK! NEO-"

"sudah Jim sudah, biarkan saja." ucap Taehyung lirih matanya sudah mengeluarkan liquid bening itu lagi.

"Sial, menangis lagi?!"

"Tapi Tae, Jungkook sudah memperlakukanmu seperti itu!" Jimin menatap Taehyung sendu.

Lalu ia melihat orang yang menggerombolinya lalu menatap mereka dengan sinis.

"DAN SEKARANG BUBAR KALIAN SEMUA!" usir nya membuat mereka semua segera pergi dari tempat itu.

"Tak apa Jim, aku tak apa." ucapnya lalu mengambil kotak bekalnya dan berlari meninggalkan Jimin.

"TAE!" panggil Jimin tapi di abaikan oleh Taehyung.

"Tak habis pikir, kenapa ia masih berkata ia baik baik saja padahal aku tahu hatinya sedang terluka saat ini," ucap Jimin sendu.

Taehyung berlari. Arah pandangnya tak fokus bahkan sesekali ia tak sengaja menabrak orang lain, namun ia tak peduli, bahkan ada beberapa siswa yang marah karenanya. Pikirannya hanya tertuju pada 1 tempat yaitu rooftop.

Menaiki tangga demi tangga hingga langit biru tampak begitu jelas dimatanya. Melangkah pelan menuju sisi pinggir.

Tempat ini, tempat yang sering menjadi saksi bisu tentang keluh kesah, sisi hancurnya. Ia mencurahkan semuanya di sini.

"WAE EOMMA? WAE HIDUPKU SEPERTI INI?  hiks.. SUDAH BANYAK LUKA YANG TERCIPTA DI HATIKU INI! hiks.. AKU SUDAH LELAH- KAU TAHU AKU HANYA INGIN HIDUP BAHAGIA WALAU ITU HANYA SEKALI DAN UNTUK YANG TERAKHIR KALINYA! hiks.."

Taehyung terduduk dan ia menangis sejadi jadinya.

Grep-

Ada seorang yang memeluknya. Ia ikut menangis di punggung Taehyung. Hingga Taehyung terkejut dan membalik tubuhnya. Itu Jimin.

"Tae, maafkan aku, aku tak tahu kau se-menderita ini, hiks.." ucap Jimin disela tangisnya.

"Dari mana kau bisa tahu aku disini Jim?" tanya Taehyung sambil menghapus jejak air mata di Jimin.

Flashback on.

JIMIN POV

"Aish dimana anak itu?" aku bingung karena tak dapat menemukan Taehyung. Semua tempat sudah ku cari dari kelas, perpustakaan, bahkan toilet tak juga kutemukan.

Aku semakin khawatir dan terlintas di otakku ada satu tempat yang belum aku datangi.

Ya.. rooftop gedung sekolah.

Aku melihat Taehyung sedang berdiri di pinggir gedung sekolah. "Sudah kuduga ia berada di tempat ini, aku akan menghampirinya," saat aku akan menghampiri ia berteriak.

Entah kenapa ketika aku mendengar kata kata yang ia ucapkan sungguh membuatku terdiam dan tak terasa air mataku sudah menetes.

"Tae apa kau se-menderita ini? di balik senyum hangat mu dan selalu mengatakan 'baik baik saja' rupanya kau menyembunyikan luka yang cukup mendalam." batinku.

Aku langsung berlari dan memeluk Taehyung dari belakang. Aku pun ikut menangis.

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang