44 ▪Yoongi kecil▪

3.7K 451 45
                                    

Nana habis Hiatus
Mianhae

Okay happy reading





























___

"Kim Taehyung-





appa mu akan mati di tanganku."

Ia meremas kertas itu menjadi sebuah bulatan dan melemparnya ke sembarang arah.

---

"HARUS BERAPA KALI KU KATAKAN?! ANAK ITU YANG TELAH MEMBUAT SEOKJIN KOMA!"

"bukan dia Appa!"

"LALU KENAPA AKU MELIHATNYA DI RUMAH SAKIT TADI HAH?!"

"di-dia-"

"MINGGIR YOONGI-YA AKU AKAN MEMBERIKAN BEBERAPA CAMBUKAN DI TUBUH ANAK NAKAL ITU." amarah Jung Hoon sudah sampai di ubun ubun, anak sulungnya tengah koma dan yang membuat ia makin marah adalah melihat sosok Taehyung yang berdiri tak jauh darinya di ruang UGD, namja itu ketakutan melihat mata elang dari sang Appa tadi.

Jung Hoon menggeret cambuk itu dan menuju kamar Taehyung.

Taehyung menangis di balik pintu sambil memeluk erat buku diary nya.

Duk..
Duk..
Duk..

"BUKA PINTU INI ANAK NAKAL! TERIMA HUKUMAN MU!"

Taehyung menggeleng cepat beberapa kali, ia sangat trauma.

"BUKA! ATAU AKU DOBRAK PINTU INI, KAU TAK DENGAR?!"

"1"
"2"

Cklek.

"TURUN KE BAWAH DAN TERIMA HUKUMAN MU!"

"Aku tak melakukan apapun Appa hiks.. aku hanya melihat kondisi Jin Hyung.. a-aku khawatir-"

Plak!

Yoongi menyaksikan itu terlihat ngilu di bagian pipinya.

"Masih mengelak?!"

Jung Hoon menjambak keras rambut Taehyung hingga namja malang itu mengaduh kesakitan.

"Diam di sini! Pikirkan setiap cambukan yang ku berikan dengan kesalahanmu!"

Taehyung sudah duduk meringkuk di lantai.

Pyar!

"Argh!"

Pyar!

"Argh!"

Pyar!

Taehyung meremas baju bagian bawahnya.

"Eomma aku tak apa aku bisa menahannya rasa sakit ini, tapi suatu saat gantilah dengan sebuah rasa nikmat yang tak tertandingi jika aku sudah bersamamu, bukan sebuah tali yang terus berbenturan dengan kulitku namun sebuah usapan lembut yang ku rindukan sejak dulu."

Pyar!

Dan sebuah cambukan terakhir. Seketika badannya lemas tangan yang awalnya mengepal serta jemarinya memutih akhirnya terlepas.

"Sudah cukup untuk hukuman mu, jika kau masih belum jera, cambukan cambukan berikutnya akan menunggu, kau dengar?!" Setelah mengatakan kata kata menyeramkan itu ia pergi dengan membawa cambuk itu.

Seketika Taehyung ambruk di lantai itu. Wajahnya tampak memar akibat tamparan sang ayah tadi.

Yoongi berlari ke arah Taehyung. Dengan keadaan panik dan memeluknya.

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang