58 ▪pergi▪

3.9K 444 24
                                    

Hola hola nana up nana up
Ada yang rindu..
Sepertinya tyda..
Okeh langsung baca aja





Happy reading...
















"Sakit sangat sakit Eomma."






















---
"Tae,"

"Eoh Jimin-ah."

"Bagaimana keadaanmu?"

"Seperti yang kau lihat." Taehyung melihat tangannya yang terpasang selang infus.

"Terima kasih." ucap Jimin berkaca kaca.

"Terima kasih?"

"Terima kasih sudah mau berjuang." Jimin langsung memeluk erat tubuh Taehyung.

Pundaknya terasa basah ia yakini pasti sahabatnya itu menangis.

"Mian tapi aku tak akan lama."

"Sudah lah Jim, berhentilah menangis kadar ketampanan mu akan berkurang." hibur Taehyung.

"Ck aku tak peduli tentang itu ish, aku bahagia dapat melihatmu lagi. Teruslah seperti ini nee,"

Taehyung mengangguk ragu. Dalam hatinya ia menolak keras.

"Tidak bisa Jim tidak bisa."

"Mereka semua sudah berubah."

"Hmm aku tahu."

"Jadi, apa yang akan kau lakukan?"

"Ah entahlah? aku pun bingung."

"Kau sudah memaafkan mereka?"

"Hmm, sudah." ucapnya pelan.

"Syukurlah, Tae sebaiknya kau beristirahat nee,"

Taehyung mengangguk pelan.

"Aku tinggal Annyeong,"

Jimin akhirnya pergi dari ruangan itu.

"Eomma biarkan aku bersamamu."

Taehyung mengingat semuanya.

"Eomma kau datang?"

Jae Rin terkekeh pelan.

Taehyung langsung menghamburkan pelukannya ke wanita paruh baya nan cantik itu.

"Tugasku sudah selesai, jadi biarkan aku tinggal disini nee,"

Ia menatap Taehyung dengan sorot mata sedih.

"Wae Eomma?"

"Kau tak kasihan pada mereka? Mereka menunggumu nak? Lihat Appa, Yoongi Hyungmu, dan adikmu menangis menyesali perbuatan mereka."

"Tapi Eomma a-aku masih ingat semua perlakuan mereka yang menyiksa hingga membuat hatiku sakit." mata Taehyung berkaca kaca.

"Jangan mengingat jahatnya sayang, ingatlah perlakuan baik mereka. Pasti kau akan memaafkan semuanya."

Taehyung terdiam.

"Mau kembali ya nak?"

"Bolehkah aku disini lebih lama? Jika aku sudah ingin maka aku akan kembali."

Akhirnya Jae Rin tersenyum manis dan mengelus pipi anaknya itu.

"Lakukanlah dan kembali ketika kau sudah siap."

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang