I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)

26 ▪Hal Tak Terduga▪

NANA UP NANA UP
SESUAI DENGAN APA YANG NANA KATAKAN MALAM KEMARIN...

SENENG GA NIHH??

DAH ADA YG MULAI BOSAN KAH??

MIAN.. KALAU MEMBOSANKAN

SARAN LAGU

Hyolyn (Sistar)-hwarang ost part.5
-become each other's tears-
👆👆👆
(Ada di atas ya)

OKAYY HAPPY READING GUYS

TYPO BERTEBARAN

---
"T-TAEHYUNG-AH!"

---

Teriakkan itu menjadi pusat perhatian, bukan seorang yeoja melainkan seorang namja.

Yerin membelalakkan mata melihat Taehyung sudah pingsan di sampingnya.

"T-Taehyung-ah,"

"Kenapa diam saja?! cepat bantu aku dan panggil kan ambulan!" Perintahnya hingga membuat Yerin tersentak kaget.

"N-nee." Yerin segera mengeluarkan ponselnya. Dan segera menelfon ambulan.

"Y-yeoboseyo."

"..."

"Disini ada seseorang yang pingsan, tolong ambulan segera datang ke sini ini darurat."

"..."

"Di sekitaran SOPA, tepat di depan kedai kimbab."

"..."

"Cepat lah datang ke sini. jebal,"

Tut..

Yerin berjalan mendekati Taehyung yang sudah bersandar di dada seorang namja itu.

"Tae-Taehyung-ah jika kau kambuh aku akan langsung membawamu ke rumah sakit saat itu juga, kenapa kau terus diam dan melamun dari tadi?" Tak terasa Yerin mulai terisak dan mereka menjadi pusat perhatian.

"Hei, sudahlah. Ia tak kan apa-apa."

"I-iya." ucap Yerin pelan.

"Maaf oppa aku tak melakukan tugasku dengan benar."

Terdengar suara ambulan yang semakin dekat dan keras. Seorang dokter dan diikuti 2 orang perawat lainnya datang mendekati sambil membawa ranjang transfer pasien.

"Soo-Soo Hyun oppa."

"Yerin-ah, kenapa kau- Taehyung!" Soo Hyun terkejut melihat Taehyung sedang pingsan di dada seorang namja yang tak ia ketahui.

Soo Hyun segera memeriksa denyut nadi Taehyung.

"Lemah. Cepat bantu dia dan angkat ke sini!" perintah nya pada dua orang perawat itu.

Taehyung pun dibaringkan ke ranjang transfer dan di masukan kedalam ambulan, Yerin ikut kedalam di ikuti oleh namja itu.

"Chogi, kenapa kau juga ikut masuk?"

"Apa salah? Aku juga mengenalnya." ucapnya.

Yerin pun mengangguk mengerti. Ia pun terisak kembali.

"Sudah lah, ia akan baik saja."