39 ▪Jerman?▪

4.5K 550 55
                                    

Nana up up up up

Down..

Sorry upnya telat harusny maren kan? Yahh hehe mian.. hehe..

TYPO MAAP MOHON DI KOREKSI..

OKAY HAPPY READING...



---

"Sudah saatnya kau tahu nak."

Alam menjadi saksi di hari itu di mana tiga orang bersaudara berada di titik kerapuhannya.

---

"Jung Yerin?" Tanya namja yang sedang berteduh di sebuah pekarangan sebuah rumah.

Yerin masih terisak.

"Ajumma ada apa dengannya?" Jung Ajumma tersenyum menggeleng pelan.

"Tak ada apa apa Tae, Ajumma akan membawa Yerin ke suatu tempat dulu, takkan lama." ucap Jung Ajumma dan Taehyung mengangguk pelan.

Mereka berdua pergi.

"Apa ada sesuatu yang sudah terjadi? Dan soal cuaca bukankah tadi begitu cerah? Tapi kenapa sampai hujan seperti ini?"

---

Mereka masuk ke sebuah cafe, sedari tadi yeoja itu hanya menunduk.

Menduduki sebuah kursi yang tersedia di sana.

"Yerin-ah," panggil Jung Ajumma lirih.

Yerin mendongakkan kepala pelan.

"Ingin memesan apa?" Seorang pelayan datang lalu bertanya.

"Ah 2 coklat panas 2 pancake." ucap Jung Ajumma lalu tersenyum.

"Baiklah mohon tunggu sebentar, pesanan anda akan segera datang." Jung Ajumma mengangguk.

"Apa kau sudah lebih baik?"

Ia lagi mengangguk pelan.

"Mau ku ceritakan semuanya?"

Yerin mendongakkan kepalanya menatap Jung Ajumma lalu mengangguk dengan cepat.

---

Yerin berlari keluar cafe, air matanya keluar lebih deras. Sebuah fakta yang baru ia dapat sungguh membuatnya pilu. Sekarang dia bukan lah yeoja kuat seperti biasanya, ia adalah yeoja yang amat amat lemah.

Ia berjalan ke mobil Taehyung, melihatnya sedang terduduk di mobilnya.

Yerin menghapus jejak air mata di pipinya.

Tok tok..

Merasa ada seseorang yang mengetok pelan kaca mobilnya Taehyung segara tersadar dari lamunannya, lalu ia langsung menoleh.

"Eoh Yerin?" Taehyung keluar dari mobil.

"Ya ampun ini hujan, apa ia mencoba mencari penyakit?"

"Hei ada apa denganmu?" Yerin menggeleng pelan.

"Eum apa yang telah kau bicarakan dengan Jung Ajumma?"

"Bukan apa apa." ucapnya pelan.

"Kenapa kau menangis hmm? Tunggu." Taehyung mengambil sebuah payung ia memberikan nya pada Yerin.

"Pakai ini."

"Tak perlu." tolaknya.

Yerin beralih menatap Taehyung, mata sembabnya sungguh terlihat jelas.

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang