65 ▪ia tahu▪

3.1K 365 14
                                    

Hello udh mayan ya Nana ga up
Maaf ndee..
Oke deh langsung aja

Happy reading







"Tidak! Tidak mungkin itu dia! Dia telah mati telah mati!"

---

"Apartmentnya sangat bersih ya Hyung,"

"Ya, begitulah." ucap Namjoon sambil menyeruput secangkir kopi.

"Apa kau senang?" Seketika Jimin tersenyum lebar.

"Apa perlu ku jawab?" Namjoon berdecih.

"Aku akan membuat Taehyung semangat, agar ia segera sembuh dan cepat kembali ke korea." ucap Jimin penuh tekad. Namjoon pun terkekeh pelan.

"Lanjutkan, apapun yang kau lakukan jika itu baik aku akan mendukungmu Jim."

"Terima kasih Hyung."

Cklek..

"Selamat datang Hyung," sambutnya ramah.

Yoongi tersenyum lalu mengangguk.

"Sudah cukup istirahat?"

"Sudah Hyung." jawab Jimin.

"Baiklah tunggu sebentar, aku akan membersihkan diri dulu baru kita akan ke rumah sakit." jelas Yoongi sambil berjalan ke arah kamarnya.

"Nee."

kurang lebih 10 menit menunggu Yoongi selesai.

Keluar dengan pakaian yang sangat santai dan menggenggam kunci mobilnya. Bukankah ia terlihat sangat keren?

Semua orang pun tahu itu.

"Ayo," Yoongi berjalan lebih dulu dan 2 namja itu mengekor di belakang nya.

---

"Apa jarak rumah sakit dengan apartment mu cukup jauh Hyung?"

"Ah aniya, hanya memakan waktu 15 menit." Jimin mengangguk paham.

Mereka telah masuk ke dalam mobil itu. Yoongi yang sudah duduk di kursi kemudi begitu pula dengan Jimin dan Namjoon yang duduk di kursi penumpang.

Tidak banyak yang mereka lakukan hanya memandangi kota Berlin yang ramai lewat jendela mobil di iringi alunan musik klasik.

Dan akhirnya mereka sampai di rumah sakit tempat Taehyung di rawat. Cukup besar dan mewah menurut Jimin.

"Ayo," ajak Yoongi di angguki keduanya.

Berjalan bersebelahan. Lagi dan lagi mereka jadi pusat perhatian oleh para pasien dan orang orang yang berada di rumah sakit itu.

"Hello," sapa Jimin ramah dengan senyum manisnya.

"Berhentilah sehari saja Jim."

"Apa? Emang apa yang ku lakukan? Aku hanya menyapa mereka kok."

Namjoon hanya menggelengkan kepala dan Yoongi pun terkekeh pelan.

Mereka naik menggunakan lift untuk sampai di lantai dimana Taehyung di rawat.

Ting..

Suara lift yang berhenti artinya mereka sampai. Mata Jimin tak henti henti mengagumi keindahan rumah sakit tersebut.

"Jangan terlihat seperti orang norak Park Jimin."

"Apa kau bisa diam sebentar Hyung, rumah sakit seperti ini tak akan ada di Korea,"

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang