50 ▪soal waktu itu▪

3.3K 388 27
                                    

Lama nih ga up..
Kesel pasti hehe..

Okay langsung aja yah..
Happy reading..





Hanya satu nama yang ia pikirkan saat itu.

Yaitu-

---

1 bulan telah berlalu. Semua seakan berubah seketika. Peneror itu sudah tak pernah mengirimkan pesan lagi. Hoseok, ia pun tak pernah kelihatan, ia menghilang seakan di telan bumi.

Makin hari kondisi Taehyung makin memburuk. Setiap hari ia memakai kupluk padahal sekarang musim panas. Tak jarang orang orang menatapnya aneh. Tapi ia tak peduli tujuannya adalah menutup kepalanya yang hampir botak keseluruhan, hanya tinggal bagian pinggir lagi. Setiap hari Puluhan helai terlihat di telapak tangannya padahal ia hanya mengelus pelan kepalanya.

Ia sering melakukan check ke rumah sakit di bantu oleh Soo Hyun Hyungnya itu. Ia berkata Taehyung akan segera sembuh, tapi apa yang ada dipikiran Taehyung saat itu? Takkan pernah sembuh, dokter itu berbohong. Usianya makin hari makin berkurang dan yang jelas ia sangat terluka.

Keadaan dirumahnya sangat sunyi. Sakit Seokjin Hyung nya semakin parah. Appa dan Yoongi hyungnya pun semakin sibuk, Jung Ajumma terus mengurusi Seokjin di rumah sakit, dan Jungkook namja itu jarang terlihat mulai dari 2 Minggu yang lalu. Pulang selalu larut malam.

Taehyung menghela nafas lelah.

"Makin terasa saja aku akan segera pergi, oh ya tuhan lelahnya." Taehyung berbaring di atas kasurnya.

Kepalanya terasa kembali berputar. Darah itu lagi lagi keluar dari lubang hidungnya, hingga ia ter batuk pelan tangannya segera menutup mulutnya. Terasa lembab di telapak nya ia membukanya dan menatapnya dalam diam.

"Terjadi lagi, bahkan makin parah haha sangat lucu." ia segera bangkit dan berjalan ke kamar mandi.

Rasanya mual bahkan ia mengeluarkan semua isi yang ada di dalam perutnya.

"Ya tuhan." Ucapnya dengan nafas tersengal sengal.

Ia terduduk lemas di kasurnya.

Obat itu, ia sudah tak mengkonsumsi nya lagi. 'Percuma, tidak berguna dan tak merubah apapun.' itu yang ia pikirkan.

Tak lama ponselnya berdering.

"Yeoboseyo?"

"Neon gwenchana Taehyung-ah?"

"Nee, wae?"

"Kau berbohong lagi. Ucapan mu terdengar tampak lemah, apa kau kambuh lagi?"

Taehyung terdiam sebentar.

"Hmm"

"Ya tuhan, di mana obatmu?"

"Aku tak mengkonsumsinya lagi."

"M-mwo?"

"Apa aku salah?"

"KIM TAEHYUNG BODOH!" seketika Taehyung menjauhkan ponsel itu dari telinganya.

"TAK USAH BERTERIAK PARK JIMIN!"

"Salah sendiri kau bodoh!"

"Jangan membuatku ingin mengumpat Park Jimin."

"Ah, baiklah aku minta maaf. Lalu apa alasan mu berhenti mengkonsumsi obat itu? Padahal dengan itu dapat membuatmu sembuh jika kau meminumnya rutin."

"Aku tak mau sembuh." ucapnya dengan suara pelan dan sendu.

"Apa Tae? Bisa kau mengulangnya lagi? Aku tak mendengarnya,"

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang