30 ▪sosok berharga▪

6.4K 700 102
                                    

Nana up nana up jeng jeng..

Ad yg rindu?

Maap ya up malem malem

Hehe

Penjelasan ad di bawah kenapa nana upny telat sangad

Okay typo maap ya

Happy reading yorobun










"Bertahanlah Hyung bertahan, ambulan akan segera datang."

---

Tak menunggu lama Soo Hyun dan para perawat lain pun datang. "Bagaimana bisa?" Ucapnya sangat panik.

Mingyu menggeleng tak tahu. Soo Hyun menyentuh urat nadi Taehyung, memeriksa detak jantungnya dan ia sangat lemah.

"Cepat angkat dia, dan naikkan dia ke brankar!" perintahnya dan para perawat lain dengan sigap.

Taehyung sudah di letakkan di atas brankar. Orang orang yang ada di sana pun menatapnya miris.

Mungkin jika ia dalam keadaan sadar ia sudah memberikan tatapan sinis pada semua orang.

"Tae apa yang terjadi hmm? Kau mencoba untuk bunuh diri? Tapi kenapa?" Ucap Soo Hyun tapi tak ada jawaban.

Ia masih sibuk dengan mendorong brankar nya dan memasukannya ke dalam ambulan.

Tangan para dokter dan perawat itu juga ikut sibuk seperti memasang nasal cannula di hidungnya dan berkali kali memeriksa detak jantungnya.

"Hyung aku yakin, Taehyung Hyung takkan bunuh diri."

"Lalu siapa yang melakukan semuanya Mingyu-ya?"

"A-aku mungkin tahu, namun tak yakin." Mereka berdua mengusap wajah kasar.

---

Sampai di rumah sakit. Taehyung di turunkan dari ambulan, mungkin ada beberapa pasien lain yang turut melihat keadaan pasien malang itu.

"Hyung, Hyung nug-?" Hoseok yang sedang meminum susu pisang dengan santai akhirnya pun tersedak.

"TAE-TAEHYUNG-AH?!"

Ia memberikan botol susu itu kepada seorang anak yang sedang menatapnya heran.

"Ba-bagaimana ini? Ya tuhan," Hoseok menjambaki pelan rambutnya.

"Hyung apa dia mencoba bunuh diri?" Ia dari tadi hanya mengekori Soo Hyun dan itu membuatnya risih.

"Bisa kau diam? Ini sedang darurat kau malah banyak bicara, jika kau ingin ikut tutup mulutmu!" Gertaknya.

"Ba-baiklah Hyung, mian." Hoseok menunduk. Ia tahu yang ia lakukan salah, mungkin efek dari terlalu panik melihat pasien kesayangannya dengan kondisi memprihatinkan seperti ini.

"Percayalah Hyung, Taetae Hyung seorang pasien yang kuat, ia tak kan melakukan hal keji seperti itu." ucap Mingyu menenangkan sambil menepuk pelan pundak Hoseok dan ia mengangguk pelan.

"Gyu aku tinggal dulu nee,"

"Nee Hyung."

---

Tempat putih berbeda dengan yang saat itu, ia sendirian dengan posisi kaki yang di tekuk tepat dia atas ranjang pesakitan nya.

Ia duduk, wajah pucat tak lepas darinya.

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang