I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)

34 ▪kau pikir aku bodoh?▪

Nana up up up up

Down..

Ada yang rindu nana?

Nana bingung jdi ga bisa kasih saran lagu, gimana donk...

Mian klo typo namanya jga human..

Okay happy reading

---

"Awalnya aku mau meminta maaf, namun melihatnya melakukan hal yang sama tadi aku semakin kesal dengannya, bukannya dia yang seharusnya meminta maaf? Bahkan ia sudah membentakku 2 ani ani 3 kali hari ini, ah terserah aku tak peduli."

---

"YAK! bisa kah kau pelan pelan, oh ya tuhan ini sakit sekali." pekik ketika cairan kental itu mengenai lukanya.

"Salah sendiri tak hati hati, untung saja lukanya tak dalam, Babo! hei Tae darimana kau mendapatkan luka ini?"

"Terkena besi tajam tadi."

"Besi? Dasar payah, lain kali perhatikan jalanmu!" ucapnya sambil memukul pelan kepalanya.

Taehyung meringis dan mengangguk.

"Nah sudah."

"Gomawo Jimin-ah." ucap Taehyung.

"Nee, ini sudah kewajiban ku." ucapnya sambil mengambil baju Taehyung yang kotor tadi dan di masukan ke dalam plastik, jangan lupa ia akan pulang hari ini.

"Jimin-ah tolong ambilkan kaus lengan pendekku di dalam tas itu." ucapnya mengangguk lalu mengambilkannya dan memberikan pada Taehyung.

Ia memakai kaus yang diberikan Jimin, dan sesekali ia meringis menahan perih.

"Hati-hati." ucap Jimin sambil membantu Taehyung.

"Kenapa barang barang mu sudah di bereskan? Apa kau sudah mau pulang?"

"Ya begitulah."

"Yak! Ya ampun Tae kau ini pembangkang sekali, kau itu masih sakit oh ya tuhan." ucap Jimin tampak frustasi.

"Aku mau pulang dan ada banyak tugas yang harus ku kerjakan."

"Lihat kondisimu!"

"Jimin-ah dengar nan gwenchana, luka ini tak akan terus menerus sakit. Ia akan sembuh dengan sendirinya."

"Bukan itu mak-" ucap Jimin sudah terpotong.

"Kau bawa mobil kan?" Tanya Taehyung tanpa rasa bersalah.

"Ya aku bawa mobil wae?"

"Antar aku pulang."

"Kau sungguh mau pulang?" Ucap Jimin menyakinkan kembali.

"Hmm, aku tak betah berlama lama di sini."

"Lain kali jaga kesehatanmu, agar kau tak kembali kesini." Taehyung hanya diam mendengarnya.

"Tak ada seorang pun yang mau memiliki sakit seperti ini Jim, sebab sangat menyusahkan orang orang terdekatmu."

Taehyung sudah membawa tas ransel besarnya, mungkin sedikit perih karena pengait tas itu sesekali tak sengaja menyentuh lukanya.

Jimin melihat itu langsung beralih mengambilnya dan ia pakaikan di punggungnya.

"Biar aku saja yang bawa." awalnya Taehyung mau menolak tapi Jimin langsung menatapnya tajam, jadi Taehyung bisa apa?

Tok tok tok...

"Masuk." ucap Taehyung.

"Kau mau pulang sekarang?"