70 ▪(nicht) ende▪ LAST

8.1K 432 160
                                    

Hello hello ini adalah chap terakhir, ada yang nungguin Nana update ga nih hehe..

Ayo votenya dan commentnya banyakin yaaa...

Okee happy reading..




---

Agar dapat feel silahkan putar lagu yang mellow :).

Esok pagi.

"Taehyung akan kembali ke Korea sore ini."

---

Taehyung pulang.

Flashback on

Tepat di depan ruang operasi Yoongi mondar mandir dengan gelisah. Pikirannya tak dapat tenang walau berulang kali ia menyakinkan Taehyung tak akan menyerah.

Pintu ruang operasi terbuka. Ada Ansel di sana sedang menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Ke-kenapa?" Ansel menggeleng dan mengeluarkan air matanya.

"I'm sorry Yoon, I'm sorry hiks.."

Tes..
Bruk..

Air mata Yoongi berjatuhan bersamaan tubuhnya."Ini mimpi kan? Taetae ku tak mungkin pergi!" Ansel terduduk menghadap Yoongi lalu memeluknya erat.

"Maaf Yoongi hiks.. ia sudah lelah dan memilih pergi hiks.." mendengar penuturan Ansel, Yoongi terus menggeleng tak percaya akan hal ini, ia berharap adik kesayangannya akan bertahan dan hidup lebih lama. Tapi-







Brak!

"Dok, denyut nadinya kembali!" Teriak seorang suster membuat Ansel membelalakkan mata. Ia bangkit dan menghapus air matanya.

"Taehyung tak menyerah!" ucapnya lalu dengan terburu buru ia masuk kembali keruang operasi.

Yoongi tak henti henti mengucapkan kata syukur."Gomawo Eomma, gomawo Tae sudah kembali."

.
.
.
.
.
.
.
.

Yoongi sedang terduduk tepat di samping ranjang Taehyung. Ia tersenyum pelan. Matanya tampak begitu sebab. "Gomawo Saeng." ia menciumi punggung tangan Taehyung.

Ini masih jam 2 dini hari. Operasi Taehyung baru di laksanakan 3 jam yang lalu.

Yoongi tertidur dan punggung tangan Taehyung di jadikan bantal.

"E-eomma gomawo."

Tes..

.
.

"Selamat pagi adikku, ayo buka matamu," ucapnya sambil tersenyum pelan.

Lagi lagi hatinya kembali sakit melihat begitu banyak alat yang entah apa itu namanya terpasang di tubuh sang adik.

Suara alat pendeteksi jantung lebih mendominasi. Detak jantungnya amat lemah.

"J-jebal Tae, buka matamu hiks.."

Yoongi terus memegangi tangan adiknya. Ia terkejut melihat tangan Taehyung bergerak pelan.

"T-Tae? K-kau bangun adikku?" Ia baru saja mau menekan tombol tepat di samping ranjang, namun pergerakannya terhenti mendengar Taehyung memanggil nya.

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang