I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)

62 ▪bantahan▪ (Special Nana's Birthday)

Hola hola..
Nana up cepet nihh hehe
Bukan tanpa alasan.
Penyebab nya adalah..

NANA ULANG TAHUN HARI INI YEAY..😘🎉🎊🎊
UNTUNGNYA IDE NGALIR DERES HARI INI..

HAPPY READING SEMUAA..

---
"Kenapa sesulit ini Hyung, aku merindukanmu sangat merindukanmu hiks.."

---

Tiga hari telah berlalu. Setiap harinya di isi oleh dokter, obat, dan peralatan rumah sakit yang entah apa namanya.

"Hyung bosan."

Yoongi yang sedang sibuk memainkan ponselnya langsung menatap Taehyung.

"Kau bosan? Mau ku belikan komik One Piece yang limited edition lagi?" Taehyung memutar bola matanya.

"Hyung ayolah bahkan kau baru membelikan 3 tumpuk komik one piece beberapa hari yang lalu, jangan terlalu boros."

"Jadi ada yang kau inginkan?"

"Aku hanya butuh teman?"

"Teman? Apa aku dan Ansel tak cukup untukmu?" Taehyung menghela napas.

"Bukan begitu, maksudku begini kau sibuk di kantor bahkan kau datang sudah hampir petang dan Ansel Hyung, ia juga sibuk dengan pasiennya yang lain. Aku pun tak mau mengganggu pekerjaannya." Yoongi terdiam.

Tok tok~

Suara ketukan pintu membuat keduanya menoleh ke sumber suara.

"Iya silakan masuk,"

Criet..

Degup jantung Taehyung bekerja lebih cepat dari biasanya. Ia merindukan sosok ini yang hilang entah kemana.

"H-Hyung,"

"Taehyung-ah,"

Ia berlari ke arah Taehyung dan memeluk dengan erat. Suara isakan pun terdengar.

"Mianhae Taehyung-ah mianhae, aku mengingkari janjiku untuk melindungi mu selalu hiks.. mianhae,"

"Aniya hiks.."

"Aku terlalu malu menemui mu hiks.. sebelumnya aku ingin berniat jahat pada Appamu karena ku pikir Appaku meninggal karena murni kesalahan appamu Taehyung-ah dan setelah aku tahu kebenarannya aku benar benar merasa bersalah hingga tak berani menemui mu mian hiks.."

"Ani Hyung aniya hiks.."

"Sudah banyak kesalahan yang kulakukan padamu. Aku menghilang seakan lepas tanggung jawab akan kesembuhan mu, maaf atas kebodohan ku hiks.."

"Uljima, berhentilah Hyung. Kau lihat aku baik baik saja dan aku merasa senang melihat kau kembali. Aku sangat mencemaskan mu Hyung."

Pelukan itu terlepas dan Hoseok menunduk.

"Aku sangat terkejut melihatmu di sini, nenekmu di rawat inap juga bukan? Apa yang terjadi?" Tanya Taehyung lembut.

"Kau tahu, disaat kau dan keluargamu terancam aku ada di tempat itu. Aku menyaksikan semuanya hingga aku mengetahui sebuah kebenaran. Aku ingin kabur tapi suara tembakan membuat pergerakan ku seketika diam aku membalik badan si psychopath itu sudah membuat kalian terluka parah. Aku segera keluar dan tak sengaja bertemu dengan Mingyu. Ku suruh ia menelpon polisi dan aku menelpon tim medis dan ambulan setelahnya aku pergi dan tak tahu apa yang terjadi lagi, tapi aku selalu berdoa akan keselamatanmu Tae." Taehyung menyimak dengan seksama.