I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)

63 ▪lupa▪

Holaa..
Up nih up

Oke.
Happy reading
Bila perlu vote dulu biar ga lupa hehe

---

"Aku bisa saja membawa mu ke Jerman Kookie-ya, tapi aku hanya takut, sangat takut."

---

Suara gaduh terdengar dari dalam kamar Jungkook.

"Terserah, yang jelas aku harus pergi ke Jerman besok pagi!"

Di dalam kamar itu sangat berantakan baju yang ia masukkan asal ke dalam koper besar miliknya.

Beberapa kali pula rambut panjangnya menghalangi pandangannya.

Jungkook membuka pintu dengan kasar. Ia berjalan menuju kamar Appanya.

"Appa! Kirim uang ke rekening ku. Aku akan pergi ke Jerman besok apapun yang terjadi!" Bentak Jungkook.

Jung Hoon menghela napas. Melihat anaknya yang keras kepala ini membuatnya pusing.

"Sekarang kau dengar, aku sudah menghubungi Hyungmu itu setiap 2 kali sehari untuk menanyakan kondisi Taetae. Dia selalu menolak panggilannya mungkin beberapa kali ia angkat namun apa yang ia katakan 'Taehyung baik baik saja, tak perlu khawatir.' lalu panggilan ia terputus begitu saja."

Jungkook terlihat mengusap wajah kasar.

"Apa kau pernah berpikir ketika kita kesana Taehyung akan senang melihat wajah kita? Ingat terakhir kali kita bertemu dengannya? ia bahkan memalingkan wajah Kookie-ya. Mungkin ketika kita baru melangkah ke kamar rawatnya kita sudah di usir terlebih dahulu,"

"Jadi bagaimana Appa?" Tanya dengan lirih.

"Aku bingung, Yoongi pun tak memberi celah sedikitpun dan jika kita pergi bagaimana dengan Seokjin Hyungmu? Sudah berapa lama ia terbaring dan kondisinya tak ada peningkatan sedikit pun." lirih Jung Hoon.

Jungkook terduduk.

"Ini adalah hukuman yang di berikanlah Eommamu untuk kita. Ia meminta kita untuk memperbaiki semua kesalahan. Tentu aku mengerti, kesalahan ku tak mudah untuk di maafkan bahkan perilakuku begitu brengsek!" Air mata Jung Hoon sudah tak dapat di bendung lagi.

"Appa biarkan aku pergi nee, jebal."

---

"Hyung besok Jimin akan kemari bukan?"

Yoongi mengangguk.

"Terima kasih banyak Hyung."

"Tentu Tae." jawab Yoongi dengan senyum tipisnya.

"Park Jimin datanglah kemari."

---
Flashback on.

"Tae kau tahu?"

"Tahu apa? Bahkan kau belum mengatakan apa apa." ucap Taehyung dengan nada malas.

"Kau merindukan seseorang kan?" Taehyung yang awalnya sedang sibuk membaca komiknya akhirnya menatap Yoongi lurus.

"Maksudmu?"

"Apa kau setuju jika Namjoon dan Jimin datang kemari?"

Mata Taehyung terbelalak mendengar ucapan Yoongi. Seketika ia merasa begitu bahagia dan tersentuh.

"Kau serius Hyung?"

Yoongi mengangguk pelan. Taehyung memeluknya dengan erat. Taehyung mengucapkan berkali kali kata terima kasih.