29 ▪Kejam▪

6.8K 754 173
                                    

Nana up tengah malem..

Mangap yahh

Ada masih nungguin ndak..

Klo ada typo maap namany jga human ehe

Nana males ngetik bikos ini dah malem, ngantuk mo bobo hehe

Okayyy nana ga mo byk bacot..

Happy reading yorobun..

---

"Aku kan menghajar mu lebih menyakitkan dari pada yang waktu itu Kim Taehyung sialan."

---

Jungkook berjalan ke arah kamar Hyung tertuanya. Mendapati Appanya sedang duduk termenung menatap wajah tenang putra sulungnya.

"Appa boleh kah aku meminjam mobil?"

"Mau pergi kemana nak malam malam seperti ini?"

"Ada barang yang akan ku beli untuk keperluan di sekolah besok Appa." bohongnya, jika ia tak memberikan sebuah alasan ia tak akan diperbolehkan membawa mobil.

Jung Hoon memberikan kunci mobil itu kepada Jungkook.

"Gamsahamnida Appa." Jung Hoon mengangguk dan Jungkook keluar dari ruang rawat itu.

---

Telah sampai di parkiran ia segera menyalakan mobil dan melaju ke rumah.

"Aku tak kan mengampuni mu kali ini Kim Taehyung."

---

Ia sedang membersihkan pecahan gelas tepat di depan pintunya. "Menyusahkan saja! menyesal aku memecahkan gelas ini, mungkin jika Eomma masih ada ia akan mengomeliku ckck." monolognya sambil menggelengkan kepala.

Setelah menyapu dan memungutnya, kaca yang memiliki ukuran besar ia masukan kedalam kantung plastik, sedangkan yang kecil ia me- nyeroknya dan bermaksud membuangnya ke kotak sampah di dapur.

Rumah itu tampak sepi, tapi Taehyung sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini.

"Aku akan selalu kesepian."

Ia berjalan ke arah lemari es mengambil sebuah minuman dingin.

Keningnya terlihat berkeringat.

"Kenapa perasaanku tak enak, apa ada suatu hal yang akan terjadi nanti." ia ketakutan dan berlari menuju kamarnya.

"Ah, aku lapar, tunggu." ia melihat sebuah benda yang di ikat dengan kain, kenapa ia baru sadar ada benda seperti itu di mejanya.

Ia buka perlahan dan- wow!

Di atas nya terdapat makanan dan sebuah sticky note.

-----
Taehyung-ah ini makanan untukmu, makanlah dengan lahap jaga kesehatanmu nee.

-Jung Ajumma.
-----

"Gomawo Jung Ajumma." membaca pesan dari Jung Ajumma membuatnya seperti merasakan sebuah kasih sayang dari seorang Eomma yang telah hilang.

Membuka kotak bekal itu. Ia memakannya dengan lahap, bahkan hanya beberapa menit makanan itu sudah masuk semua ke dalam perutnya.

"Akhirnya terisi juga." ia mengelus perutnya yang sudah sedikit menggembung.

"Ini sederhana, namun aku sangat menyukainya."

Setelahnya ia membereskan itu semua.

Tsak..

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang