66 ▪goresan mata pena▪

3.2K 351 17
                                    

Up malam nih hehe..
Selamat malam Minggu chingu..

Oke happy reading nde..




















"A-aku telah melihatnya kembali dari sekian lama, ia masih hidup, bagaimana bisa?"

---

Tok tok..

Suara ketukan pintu membuat pria paruh baya itu menoleh.

"Jung ada tamu, buka pintunya".

"Ah Appa," dengusnya.

Dengan langkah malas ia berjalan ke arah pintu.

Kriet..

Ia menganga melihat seorang pria sedang menatap ke arahnya datar.

"Y-yoongi Hyung,"

"Tak mempersilahkan aku masuk?"

"E-eoh mianhae, silahkan masuk Hyung." Jungkook memberi jalan.

"Siapa yang datang jung-" belum selesai ia bicara, matanya membulat dan tubuhnya menegang seketika.

"Y-yoongi-ya bagaimana bisa?"

Yoongi berjalan begitu saja melewati mereka berdua dan langsung duduk di sebuah sofa.

"K-kau tahu kami datang kesini?"

"Tentu."

"Dimana Taehyung?" Tanya Jung Hoon hati hati.

"Takkan ku beri tahu! dan bukankah sudah ku katakan pada kalian, jangan datang kemari atau aku tak akan memperbolehkan kalian bertemu dengan adikku!"

Jungkook masih menunduk enggan memandang sang kakak.

"Bebal sekali!"

"Dia putraku!" Ucap Jung Hoon tak terima.

"Ah begitu?"

"Cih, kau tak jauh berbeda dengan kami." Ucap Jungkook sambil memalingkan wajah.

"Setidaknya aku tak terlambat dan ia telah menerimaku." ucap Yoongi dengan nada sedikit menyombongkan diri dan tangan terlipat di depan dada.

"Hyung, tak bisakah aku bertemu dengannya?"

"Ingin bertemu dengannya? Tunggu Bukankah kau bukan bagian dari kami?" Jungkook terdiam seketika.

"cukup Yoon!"

"Bukankah itu sebuah fakta? Apa kau merasa pantas?" Mata Jungkook memanas mendengar ucapan menyakitkan dari Yoongi.

"K-kumohon Hyung, aku akan melakukan apapun." Yoongi berdecak sebal.

"Kalian tahu?! gara gara ulah kalian yang datang kemari, kondisi Taehyung menurun!"

"A-apa?" Keduanya tampak terkejut.

"Ia mengetahuinya karena aku  menelpon seseorang dan itu menyangkut kalian, jika kalian tak datang, semua ini tak akan terjadi!" Bentak Yoongi.

Jungkook kembali menunduk, bulir air matanya terlihat begitu jelas dan jatuh mengenai celananya.

"Hyung," Yoongi terkejut melihat Jungkook yang memeluk kakinya sambil terisak.

"Biarkan aku menemuinya, kumohon." Yoongi sekali menolak keras, tapi melihat Jungkook yang menangis deras membuatnya sedikit iba. Ia melihat ke arah sang ayah. Mata Jung Hoon pun mulai berkaca kaca.

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang