68 ▪rela▪

3.5K 369 20
                                    

Hola hola up nih
Tdi tu kepencet tanda publikasinya. Kan nana maunya up malam..

Maaf juga baru update sekarang, baru sempet soalnya nana kan Minggu Minggu kemarin udh mau ujian, besok terakhir ujian Yeay..



Ga mau banyak bacod

Oke happy reading :)



















---

"M-mianhae Hyung, aku hanya takut pilihanku akan membuat kalian sedih dan merasa bersalah."

Tes..

---

"Sampai," ucap Hoseok membuat lamunan Taehyung buyar. Air mata yang masih membekas di pipinya dengan segera ia hapus.

Taehyung langsung mendongak keatas karena melihat sebuah bangunan rumah yang terlihat indah dan mewah.

Ia turun dari mobil dengan cukup sulit.

"Hyung,"

"Ah maafkan aku Tae, aku lupa." cengiran terlihat jelas di bibirnya. Ia membantu Taehyung keluar dan memegangi infusnya.

Taehyung dan Hoseok berjalan bersebelahan. Ia memencet bel beberapa kali hingga pagar tinggi itu terbuka.

"Terima kasih." ucap Hoseok pada seorang maid dengan bahasa Jerman. Jika di lihat lihat maid itu sudah cukup akrab dengannya.

Taehyung yang tak mengerti apa apa hanya diam dan mengikuti langkah Hoseok.

"Hai,"

"Eoh hai, ada perlu apa datang kemari?" Hoseok menunjuk Taehyung. Sebenarnya Taehyung di buat terkejut dengan pria ini. Ia bisa berbahasa Korea.

"Woah, ia bisa berbahasa korea rupanya, syukurlah."

"Dia butuh bantuan mu."

"Siapa namamu?" tanyanya dengan menjulurkan tangan.

"Kim Taehyung imnida."

"Zico imnida, baiklah mari masuk," ia mempersilahkan keduanya masuk.

Mereka telah masuk kedalam rumah megah itu, ia juga tak henti-henti  berkata 'woah', terlihat klasik dan elegan.

"Jadi apa yang bisa ku bantu?"

"Dia telah membuat lagu, mungkin ya kau bisa membantu menambahkan dan memperbaikinya."

"Boleh aku lihat,"

Taehyung mengeluarkan buku itu dari dalam tas selempang nya. Mencari halaman yang terdapat lirik lagu buatannya, lalu ia serahkan padanya.

"Sekali lagi terima kasih zico-ssi." mendengar ucapan Taehyung, ia terkekeh pelan.

"Jangan terlalu canggung, panggil saja aku Hyung."

"N-nee,"

Zico membaca bait demi bait. Ia hingga tak bisa berkata kata lagi, liriknya saja sudah indah apalagi di tambah aransemen musik.

"Ini kau yang membuatnya?" Taehyung mengangguk malu.

"Liriknya begitu indah, ayo ke studio ku," ajaknya, Hoseok membantu membawa infus itu.

.
.
.

Mereka beberapa kali mencari nada yang pas. Cukup lama dan akhirnya dapat juga.

Taehyung mulai menyanyi beberapa bait, tapi Zico sudah di buat takjub dengan suara indah Taehyung.

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang