I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)

27 ▪Gelap dan Terang▪

NANA UP NANA UP..

MIAN TELAT..
HUEE..

MINGGU INI BANYAK BANGET TUGAS DAN ULHAR DI KELAS NANA..

JADI GA SEMPET BUAT STORY..

MAAF JUGA NANA INGKAR..

MIANHAE.. NEOMU MIANHAE..

BNYK YANG KECEWA YAA...

Mian..

OKAY NANA GA MO BANYAK BACOT..

BTS-the truth untold
(Lagu ada di atas)

OKAYY HAPPY READING YOROBUN..

HAPPY READING YOROBUN..

TYPO MAAP YAHH KAN MANUSIA 😄😄

---

"YAK! LEPAS!"

---

"Baru pulang?"

Ruangan itu cukup gelap. Taehyung meraba raba tembok di sekitarnya, mencari sebuah saklar.

Dan..

Ceklek..

menatap namja itu sekilas.

Krak...

Ia menarik paksa tangannya itu dengan kuat.

"Apa peduli mu? Kenapa bertanya? Bukankah ini sudah jadi kebiasaan ku Kim Yoongi-ssi?" ucapnya dingin.

"Aish, embel-embel itu. Aku sungguh membencinya."

Namja itu hanya menghela nafas kasar.

"Taehyung-ah." lirihnya.

"Aku suka seperti ini, sendirian tanpa dirimu. Aku pun tak membutuhkan kehadiranmu." Ketusnya.

Ia hanya terdiam dan Taehyung berjalan dengan santai ke arah kamarnya.

"Mian."

Ia membalik tubuhnya tanpa jawaban ia hanya menatap namja itu dingin.

Brak!

Taehyung membanting pintu dengan keras.

Ingatlah Taehyung yang lemah lembut telah hilang, tergantikan dengan Taehyung yang kasar dan dingin.

Taehyung mengusap kasar wajahnya. Ia mengeluarkan buku diary nya.

"Buku ini, sudah lama aku tak menulisnya." batinnya sambil tersenyum kecil.

"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-

8 'januari

Aku memilihnya, memilih hal yang akan sangat sakit dirasakan oleh tubuh lemah ini, dia berkata bahwa aku akan baik baik saja, tapi aku tau itu.. sakit ini akan terus bersarang dan takkan bisa sembuh.

Cukup lelah juga berpura-pura kuat, tapi tak apa, aku sudah bertekad dan aku akan menangkap dia, orang yang telah membuat semua kekacauan ini.

Aku ingin dia membayar semuanya dengan harga yang mahal, bila perlu dengan nyawanya.

Aku akan tersenyum bahagia untuk yang terakhir kalinya di hadapan mereka semua. :)

"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"-"

Menutup diary nya dan pertanda ia sudah selesai, dengan sebuah helaan nafas dan tatapan sendu.