I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)

18 ▪Dingin▪

NANA UP NANA UP...

VOTENYA GAES JAN LUPA

OKE HAPPY READING

DI SARANIN DENGERIN LAGU

BTS-HOLD ME TIGHT

"Saeng sembuhlah, Hyung khawatir padamu."

---
"Jim apa kau tahu apa penyebab punggung Taehyung yang terluka? Memang apa yang sedang terjadi di sekolahnya waktu itu?"

"Punggung? Terluka? Apa maksudnya?"

"Huft, aku pikir kau tahu. bukankah kau selalu bersamanya kemarin dan kenapa Mingyu yang mengantarnya? Jika tidak salah Mingyu merasa itu perbuatan Jungkook."

"APA JUNGKOOK?!"

"kecilkan suara mu, ini rumah sakit bukan hutan."

"Dasar keparat bocah itu! soal punggungnya yang terluka aku benar benar tak tahu. Kemarin aku dan Taehyung sedikit bertengkar. Ia terlalu baik pada Jungkook padahal ia sering mem-bully Taehyung. Jelas aku marah dan meninggalkannya."

"Begitu rupanya, berarti kejadian itu berlangsung ketika kau meninggalkan Taehyung. Kau selalu melindunginya kan? Karena kau pergi, Jungkook dengan leluasa mem-bully-nya, jadi kau jangan sekalipun meninggalkan Taehyung lagi."

Jimin menunduk, ia menyesal meninggalkannya saat itu.

"Maaf Hyung aku tak kan meninggalkannya lagi, aku berjanji."

"Baiklah ku pegang janjimu Jim, jangan tinggalkan Taehyung lagi."

"Nee."

"Apa kau tahu sesuatu tentang Jungkook, Jim?"

"Hmm setahuku Jungkook adalah hoobae yang mem bully Taehyung. Selebihnya aku tak tahu, kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Tidak, apa kau pernah mengunjungi rumah Taehyung?"

"Setiap aku berkata seperti itu, ia selalu menolak. Katanya rumahnya sedang di renovasi atau kamarnya sedang berantakan dan belum di bereskan."

"Pantas saja ia baik pada Jungkook dan tak memberi tahumu Jim. Jungkook itu adiknya, ia sangat menyayangi adik kurang ajarnya itu. Dan Jungkook sungguh merahasiakannya? benar-benar biadab adiknya itu, bahkan Taehyung Hyungnya sendiri ia tak mau mengakuinya, miris sekali."

"Hyung kenapa kau menanyakan hal ini?"

"Ah tidak, aku hanya penasaran." ucapnya sambil tersenyum kecut.

"Tapi gerak gerik mu mencurigakan,"

"Tidak, biasa saja."

"Terserah kau saja Hyung, ah iya bagaimana kau bisa tahu Jungkook yang sering mem-bully Taehyung?"

"Yerin sering memberi tahu ku, jadi aku menyuruhnya untuk melindungi Taehyung juga." jelasnya, memang benar Yerin sering bercerita tentangnya jika di rumah.

Jimin mengangguk mengerti.

"Hyung ini sudah malam, sebaiknya aku pulang, Annyeong Hyung."

"Hati hati Jim." ucapnya sambil melihat Jimin yang mulai berjalan keluar ruangan.

"Hyung disini Tae. Hyung akan menyayangimu, menggantikan kasih sayang yang seharusnya kau rasakan dari hyung-hyung kandungmu."