55 ▪hukuman▪

4.4K 503 44
                                    

Hola hola..
I'm (not) fine up nih.
Ada yg masih melek?
Ada yg nungguin?

Okay happy reading
Warning typo hehe..




















---

"Eoh Eomma kau datang menjemput ku? Ah senangnya."



















---

Jung Hoon membawa Taehyung dalam gendongannya dan masuk kedalam ambulan.

Jungkook juga sudah di tangani oleh Mingyu. Namja itu langsung menghampiri Jungkook membantunya berdiri dan masuk ke dalam ambulan juga.

Jung Hoon tak henti henti menitikkan air mata. Anaknya. Anak yang selama ini ia sakiti entah itu fisik ataupun batin terbaring dengan banyak luka di hadapannya.

"T-Taehyung-ah, kenapa aku mengetahui hal sebesar ini dengan sangat terlambat? Hiks.. kau mau memaafkan Appa sialan mu ini nak? Hiks.."

Ada sepasang mata yang memperhatikan nya.

"Saya sangat paham perasaan anda tuan." Jung Hoon mengangkat wajah dan menatap ke arahnya.

"Hancur, mengetahui sebuah hal yang besar dengan sangat terlambat dan permintaan maaf anda saya yakin Taehyung akan menerimanya. Ia adalah anak yang baik. Ia selalu tersenyum walau beribu ribu masalah datang menghampirinya."

"Anda siapa? Kenapa sepertinya anda begitu mengenali sosok anak saya ini?"

Ia terkekeh pelan.

"Saya adalah dokter yang sangat dekat dengan Taehyung, ia sudah menganggap saya sebagai Hyungnya sendiri. Saya sangat mengerti dirinya. Dikala ia membutuhkan saya, dengan senang hati saya menerima dan membantunya begitu pula dengan teman temannya yang lain di rumah sakit."

Jung Hoon terheran mendengar kata 'rumah sakit'.

"Rumah sakit? Maksud anda anak saya ini sering berkunjung kerumah sakit?"

"Apa anda tidak tahu? Taehyung dari dulu memang sudah sering datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya."

"Apa ia sakit? Dan sakit apa yang ia derita uisa?"

"Apa?! Anda sebagai ayah tak mengetahui penyakit apa yang di derita anaknya dari lama?! Ayah macam apa anda ini?!" Dengan nada sedikit membentak.

Seperti mendapat sebuah tamparan keras nan panas di wajah Jung Hoon mendengar ucapan uisa tersebut.

Lantas Jung Hoon menundukkan kepala. Ia malu amat malu.

"Saya minta maaf atas ucapan saya yang kurang sopan barusan, tapi soal penyakit yang di derita Taehyung tidak bisa saya beritahu karena ini permintaan dari Taehyung sendiri."

Jung Hoon menganggukkan kepala pelan. Ia masih menunduk. Ia menangis, lagi lagi ia mendengar hal yang mengejutkan malam ini.

Rasa bersalah, penyesalan, dan malu. Lebih mendominasi perasaannya.

"Tuan sudah sampai di rumah sakit," ucap uisa itu membuat ia mengangkat kepalanya. Matanya terlihat sangat sembab.

Ia juga melihat nametag dari uisa tadi namanya adalah Kim Soo Hyun.

Taehyung sudah di bawa dengan brankar. Tangan Jung Hoon memegang erat tangan Taehyung hingga ia telah sampai di IGD.

Keempat anaknya sedang dalam kondisi yang jauh dari kata baik. Jungkook tertembak begitu pula dengan Yoongi dan Taehyung. Kondisi Taehyung yang paling parah dan Seokjin masih dalam kondisi yang menurun di kamar rawatnya.

I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang