Seorang namja dengan jas dokternya keluar dari ruangannya.
"Hyung bagaimana keadaan Tae?!" tanya namja itu panik.
"Mungkin beberapa hari ini harus di rawat di sini." jelasnya.
"Hyung aku ingin bertanya, sebenarnya apa penyakit yang diderita Taehyung? apa itu penyakit yang parah? aku sering kali melihat wajah pucat nya," jelas Jimin.
"Maafkan aku Jim aku tak bisa memberi tahumu. Aku sudah berjanji padanya untuk tak memberi tahu kepada siapapun tentang penyakit yang ia derita, mungkin Taehyung sendiri yang akan memberitahumu nanti." jelas Hoseok.
Jimin mengangguk pasrah, sebenarnya ia sedikit kecewa dengan jawaban dari Hoseok. Kenapa Taehyung tak mau memberi tahunya, kenapa harus di tutup-tutupi?
"Baiklah Jim kau bisa menemuinya di dalam. Hyung tinggal dulu, jika ada sesuatu tinggal panggil Hyung nee," ucap namja itu sambil berlalu dari hadapan Jimin.
Jimin segera menghampiri Taehyung yang tertidur dengan nyenyak dengan wajah pucat nya.
Jimin menangis melihat keadaan Taehyung yang seperti ini.
"Tae, kenapa kau berbohong pada ku? hiks.. kumohon jangan seperti ini, jika kau ada masalah kau bisa membagi masalahmu dan kita lalui bersama hiks.." Jimin duduk di samping ranjang Taehyung.
"Ji-min.. -ah" suara pelan bahkan hampir sama dengan suara bisikan, membuat Jimin menatap kearahnya.
"Tae-" ucap Jimin sambil menghapus air matanya.
"Ji-min... -ah a-aku... ba-ik... ba-ik.. sa-ja.. ja- ngan... me-nangis.. k-kau.. ter-lihat.. je-lek," ucap namja itu lalu terkekeh pelan.
"Yak neon! kau membuat ku khawatir! Tunggu akan ku panggilkan Hobie Hyung dulu." Jimin segera menekan tombol yang ada disekitar ranjang Taehyung.
Tak lama Hoseok segera datang dengan sebuah stetoskop di yang menggantung di lehernya."Tae, kau sudah bangun? bagaimana perasaanmu? apa ada yang sakit?" tanya namja itu.
"Nan gwen-chana h-yung." ucapnya lemah.
"Jangan membohongi dirimu sendiri Tae, jika ada yang sakit segera katakan," Taehyung menggeleng.
"Aku ber-sungguh hyung aku tak ber-bohong." ucapnya pelan.
"Aish anak ini selalu saja tak mengaku. Pokok nya jika ada yang terasa sakit cepat beri tahu aku nee," dibalas anggukan pelan oleh Taehyung.
"Tae sebaiknya kau istirahat, ayo Jim kita keluar," Taehyung mengangguk dan menutup matanya, Jimin dan Hoseok segera keluar dari ruangan itu.
"Hyung apa kau tak menghubungi keluarganya?" tanya Jimin sukses membuat Hoseok terkejut ketika mendengarnya, tapi dengan segera ia merubah ekspresinya.
"Taehyung tak mengizinkannya. Ia selalu di siksa oleh keluarganya, apa kau sering melihat tubuhnya terdapat luka?"
"Aku sering melihatnya. Entah itu di kaki, wajah, kepala, atau tangannya." Hoseok menghela nafas kasar.
"Seperti itulah yang mereka lakukan padanya. Aku juga heran kenapa ia masih terus tersenyum padahal di balik senyum hangatnya itu ia menyembunyikan banyak luka entah itu di hati atau di fisiknya." jelasnya.
"Bagaimana hyung bisa tahu kalau Taehyung sering di perlakukan seperti itu di keluarganya?"
"Setiap ia bertemu denganku ia selalu memiliki luka baru, tentu aku curiga." jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)
Fiksi PenggemarDEEP TO DARK AND SLUMP. My mouth say "I'm Fine" But.. My heart say "I'm Not Fine" CAST: ▪KIM TAEHYUNG ▪KIM SEOKJIN ▪KIM (MIN) YOONGI ▪KIM (JEON) JUNGKOOK ▪JUNG HOSEOK ▪PARK JIMIN ▪PARK(KIM) NAMJOON ▪other cast Indonesian fanfiction