I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)

46 ▪tersindir▪

Nana up Nana up
Nana up jam segini ad yg kaget?
Pasti engga wkwk

Nana up karena mau kasih hadiah buat kalian berhubung hari ini adalah ARMY'S DAY juga

Ada yang seneng ada yang seneng??
Yaudah dehh

okay happy reading..

Warning banyak typo chingu..

---

Taehyung sudah di larikan ke rumah sakit. Lengannya berlumur darah yang menetes di koridor rumah sakit.

Ia sedang di tangani oleh seorang dokter yang bernama Yoo Seung Ho.

Tentu ia mengenal Taehyung, Bahkan ia sangat panik mendapati Taehyung yang sudah terkapar di atas brankar.

Yoongi, pria itu dari tadi menatap khawatir kearah adiknya. Mengelus berkali kali di punggung tangan Taehyung. Tubuh bergetar melihat wajah pucat Taehyung dan berkali kali berdoa kepada Tuhan agar adiknya itu selamat.

"Tuan anda tak dapat masuk, karena pasien sedang di tangani oleh dokter." cegah seorang ganhosa karena Yoongi memaksa ingin masuk.

"Aku ingin bersama adikku, ku mohon ganhosa biarkan aku menemaninya." ucapnya sangat memohon.

"Tidak tuan, pasien sedang di tangani sebaiknya anda berdoa kepada Tuhan agar adik anda dapat selamat."

Akhirnya Yoongi menyerah. ia meremas kepalanya. Setetes dua tetes hingga puluhan tetes air mata membasahi celananya, otak masih memikirkan kejadian tadi.

"Aku berhasil Hyung, syukurlah kau baik baik saja. Aku tak apa Hyung."

"Kau bodoh, adikku yang paling bodoh, kau bilang tak apa apa hah?! Wajahmu sudah pucat dan kesadaran mu mulai menghilang itu sudah membuatku kalut, aku mengkhawatirkan mu bodoh! Kenapa kau melindungi Hyung brengsek mu ini?! Kau mulai menghukum ku? Jebal jangan seperti ini Taehyung-ah jangan." lirihnya pelan.

"Yoongi?" Pria yang namanya disebut mendongak kan kepalanya.

"Oh Soo Hyun Hyung." ia mengusap pelan air mata di pipinya.

"Aku kesini karena mendengar kabar bahwa Taehyung tertembak seseorang." Yoongi mengangguk pelan dan menunduk.

"Bagaimana bisa terjadi?"

"Dia melindungi ku." Matanya masih berkaca kaca.

Soo Hyun yang sudah duduk di sampingnya mengelus pelan pundak namja itu.

"Aku tahu bagaimana perasaanmu, berdoalah yang terbaik agar Taehyung tak apa apa. Ah iya, Tn. Kim sedang dirawat di ruang VVIP no. 5. Ia tadi pingsan di ruang obat lama dan Taehyung yang menemukannya."

Mata Yoongi membulat. Ia cukup terkejut mendengar kabar itu.

"Hyung ku mohon jaga Taehyung aku akan menuju kamar rawat Appa." Soo Hyun mengangguk.

"Baiklah aku akan menunggu adik kecilku, kau tak perlu khawatir dia akan aman bersamaku." Yoongi merasa sakit seakan hatinya teriris mendengar penuturan dari dokter muda itu. Seakan menyindirnya bahwa ia tak becus dalam menjaga Dongsaeng nya.

Ia tersenyum kecut lalu pergi.

"Maaf atas sindiran ku aku melakukan ini agar kau sadar, Yoongi-ah."

---

Cklek..

"A-appa-" Yoongi melihat Appanya sedang tertidur di ranjang itu, dengan selang infus yang di sambungkan di punggung tangannya.