I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)

16 ▪Ia Tahu?▪

UPDATE UPDATE... HEU HEU 📣

HAPPY READING YOROBUN

---

"Cepat cepat sadari kesalahan mu dan minta maaf pada Hyung mu, sebelum semuanya terlambat." ucap Mingyu tersenyum sinis sambil melepas paksa tangan Jungkook dari kerah bajunya lalu menepuk pelan pundak Jungkook dan berlalu.

"Ku harap kau segera sadar kook, sebelum Hyungmu benar benar pergi."

---

Namja itu, ya Kim Taehyung. Ia sedang terbaring di ranjang pesakitannya.

"Ya tuhan, ada sesuatu yang buruk terjadi pada mu eoh? Lihatlah badan kurus ini, kemana hilangnya pipi chubby mu itu? Aku yakin kau anak yang kuat Tae." batin seorang pria berjas putih sambil memandangi wajah pasien kesayangannya.

"Eung-"

"Tae kau sudah sadar? Annyeong," sapanya.

"Hobie hyung, kenapa aku ada disini? seingatku aku berada di sekolah? Siapa yang membawaku? Di mana orang itu? Apa ia ada di sini?" Hoseok memijat pelipisnya pelan mendapat pertanyaan yang begitu banyak dari Taehyung.

"Tae tolong tanyakan satu-satu jika seperti itu aku bingung ingin menjawab yang mana." ucap Hoseok.

"Hehe mian Hyung." Taehyung menampilkan cengiran khas nya.

"Huft- baiklah ada seseorang yang membawamu ke sini. Dia salah satu hoobae mu dan sudah kembali ke sekolah tadi dan tak berada di sini. sudah." jawab Hoseok.

"Baiklah terima kasih Hyung." di balas anggukan oleh pria itu.

"Hyung apa hasil pemeriksaanku kemarin? sudah keluar bukan?"

"Su-sudah." jawab Hoseok terbata-bata.

"Apa hasilnya hyung, aku sangat penasaran?" Tanya Taehyung antusias.

"Apa kau benar benar tak apa Tae jika mendengarnya?" ucap Hoseok sedih.

"Wae? Kenapa aku harus sedih? Aku akan terima apa pun hasilnya." ucap Taehyung menatap Hoseok lalu tersenyum getir.

"Huft- baiklah, ini." Hoseok memberikan amplop putih yang berlogo rumah sakit itu.

Taehyung membukanya secara perlahan.

Rasa takut sudah membanjiri pikirannya.

Ia membaca dengan sangat teliti.

Kim Taehyung.

DEG...

"Positif kanker hati stadium lanjut." ucapnya pelan.

"Tae, kenapa kau tak berkata yang sebenarnya? kenapa kau menyembunyikannya? kenapa?"

Taehyung menatap kosong lembaran itu.

"T-tae gwenchana?" Tanya Hoseok lirih.

Tak terasa setetes air keluar dari pelupuk matanya tanpa permisi.

"Hyung nan- gwenchana" ucapnya lirih.

"Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan mu Tae, percayalah." Hoseok mengelus tangan Taehyung dan menyeka air mata di pipinya.

"Aku tak mau usahamu akan sia sia Hyung, untuk apa? Kau akan memaksaku akan menjalani kemoterapi benar begitu bukan? Aku tak akan pernah sembuh dari penyakit sialan ini Hyung. Suatu saat dan pasti hari itu akan datang. Aku merasakan lelah dan memilih untuk menyerah." tutur Taehyung dengan air mata yang sudah membuat jejak di pipinya.