I'm (Not) Fine (Tahap Revisi)

45 ▪melindungi Yoongi Hyung▪

Okay nana kambek nih..

Happy reading.

---

"Hei hei hei, apa yang ia lakukan?! A-appa-"

---
Jimin menarik Taehyung secara paksa. Akhirnya ia meninggalkan tempat di mana Hoseok dan Appanya. Terlihat sangat mencurigakan.

"Ya Jimin-ah ada apa?" Tanya Taehyung menghentikan langkah Jimin.

"Ada urusan penting. Sekarang aku yang bertanya, kenapa kau ada di rumah sakit hmm?"

"Hanya ingin menemui Hoseok Hyung, tentang kenapa bukan dia yang melakukan ke-" mata Taehyung membelalak tak percaya, ia hampir keceplosan.

"Ke? Kemo? Benar begitu?"

"Ji-Jimin-ah dari mana kau tahu?" Tanyanya takut.

"Akhirnya aku mendengar dari mulutmu secara langsung." ucap Jimin sambil menghela nafas.

"Kenapa kau menyembunyikannya dariku hmm?"

"Sejak kapan kau tahu?"

"Jawab pertanyaan ku terlebih dahulu Kim Taehyung!" Ucapnya tajam.

"Aku hanya ingin kau tak khawatir." ucapnya pelan sambil tertunduk.

"Kau bilang tak khawatir? Ck, apa apaan ini? Dengan kau mimisan berkali kali dan keluar masuk rumah sakit tak membuatku khawatir hah?!" Bentaknya.

"Maaf." ia masih menunduk.

"Kau bahkan melupakan janji yang telah kita buat waktu itu, tak ada yang di sembunyikan di antara kita berdua, tapi kenapa kau melanggarnya?" Lirih Jimin.

"Maaf."

"Berhenti mengucapkan kata itu, aku bosan mendengarnya." ucap Jimin malas.

"Eum, Jim sejak kapan kau mengetahui penyakit yang di deritaku ini?" Wajah Taehyung mulai terangkat, dari wajahnya saja sudah menggambarkan kecemasan.

"Jauh sebelum hari ini."

"A-apa?"

"Yang kukatakan benar, aku sudah lama mengetahuinya." lagi lagi Taehyung tertunduk.

Grep.

Jimin memeluk namja itu erat.

"Ah sudah lupakan, ayo pergi Namjoon Hyung ingin bertemu dengan mu."

"Namjoon Hyung?" Jimin mengangguk pelan. Ia meraih tangan Taehyung.

"Ayo,"

---

Cafe sekitar rumah sakit, terlihat tak begitu ramai, pandangannya terarah pada seorang namja yang sedang menikmati secangkir latte nya.

"Hyung," panggil Jimin, yang di panggil pun menengok.

"Ah Kim Taehyung, mari duduk." Taehyung duduk tepat di depan Namjoon. Jimin pun duduk di samping Taehyung.

"Jimin-ah, bisa kau pergi sebentar? Ada yang mau ku bicarakan dengan Taehyung secara 4 mata."

"Kenapa? Apa itu sangat penting? Kenapa aku tak boleh mengetahuinya?" Jimin mulai protes.

"Ah bocah ini, pergi lah hanya sebentar saja." akhirnya Jimin pergi sambil mengerucutkan bibirnya.

"Eum, ada apa Hyung mencariku?"

"Soal penyelidikan waktu itu, aku sudah menemukan orang yang membuatmu menjadi seperti itu."