Vote comment 💞 🙏
'jadi dia siapa?'
-as-
01 chap : temu kangen-------------
Kali ini semuanya sangat terburu buru. Walau hari ini hari libur, ya minggu. Tapi Changwook sebagai kepala rumah, tetap mendisiplinkan anak anaknya, untuk bangun pagi.
Peitttt!!
Bunyi peluit, yang ditiup oleh Ayahnya, membuat seisi rumah terasa terganggu dan tidur tak nyaman. Termasuk Yoona, Ibu Sosialita yang sedang memasak nasi goreng.
"Paaa! Nasinya jadi kemana mana nih! Gara gara Papa, masakan Mama jadi hancur." Kesal Yoona membuat Changwook hanya tersenyum tipis.
"Maaf, Ma. Papa Harus bangunin anak anak. Biar gak kebiasaan bangun siang." Changwook hendak meniup peluit lagi, tapi Yoona melarang.
"Udah Pa! Kuping Mama, sakit nih! Mending bangunin satu satu aja. Kalo gak mau bangun, siram aja pake air dingin," jawab Yoona.
"Yaudah deh, kalo gitu mau Mama." Changwook membuka pintu kamar anaknya satu persatu.
Changwook membuka pintu Jungkook. Karna Jungkook lah yang paling malas, diantara semua saudaranya. Ayahnya pelan pelan mengguncangkan badan anaknya, agar bangun. Tapi tetap saja, Jungkook malah menarik lebih tinggi selimut nya. Jadi, terpaksa Changwook pergi ke kamar mandi Jungkook dan mengambil ember sedang yang berisi air dingin.
Brushhh!!
Air itu mengenai seluruh tempat tidur Jungkook, yang membuatnya terbangun karna kedinginan.
"Paa! Papa gak liat? Tempat tidur Jungkook, jadi basah gini!? Mana lagi air nya dingin!" ngamuk Jungkook yang membuat Changwook menunjukan jam dinding di kamar Jungkook.
"Udah siang. Bangun!" Jungkook yang hendak tertidur lagi, tapi Changwook langsung menariknya untuk bangun.
"Jungkook! Bangun, atau Papa—" Jungkook akhirnya menyerah dan menurut.
"Iya iya bangun. Papa keluar gih, Jungkook mau mandi," jawab Jungkook.
"Nah, gitu baru anak Papa Perwira," ucap Changwook, sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar Jungkook.
"Untung, gue sayang Papa."
"Jungkook... Papa denger loh," kata Changwook sabil menoleh ke arah Jungkook.
"Hehehe... enggak kok Pa." Jungkook buru buru pergi ke kamar mandi.
Semuanya sudah siap berada di meja makan. Ya, Changwook menyuruh semua untuk turun, dan dengan malasnya semua duduk di meja makan.
"Pa, bisa gak buruan ngomong nya? Suga ada, skripsi banyak nih!" kesal Hoseok, sambil mengetuk kecil meja makan.
"Iya. Apalagi Jungkook mau kencan sama Eunha. Papa tau kan, pacar Jungkook itu manja?" Yoona yang melihat keluhan, anak anaknya hanya menggelengkan kepalanya.
"Sayang, kok kamu masaknya banyak banget sih? Katanya tadi, cuma Nasi goreng?" Yoona hanya tersenyum manis di depan suaminya.
"Habisnya, anak-anak turun nya lama. Jadi, Mama sama yang lainnya masak kesukaan kalian."
"Ma, Pa. Kita disini cuma ngeliatin kalian mesra-mesraan doang? Itu doang? Kalo gini, mending gue balik," Taehyung hendak pergi, tapi Changwook menegurnya.
"Taee! Duduk dulu. Papa itu ada pengumuman buat kalian. Kalian itu jadi anak, harus hormatin orang tua kalian. Harusnya kalian itu udah besar ngerti dong," ceramah Changwook.
"Hm," jawab ketujuh nya.
"Oke. Jadi Papa ngumpulin anak-anak Papa yang pada ganteng ini, untuk menyambut kehadiran adik baru kalian!" tepuk tangan Yoona dan juga Changwook.
Sedangkan yang lainnya hanya diam dan suasana menjadi aneh.
"Kok pada diem? Harusnya seneng dong, kalian punya adik. Apa lagi adik kalian, itu perempuan," jawab Yoona, yang menatap kesal anak-anaknya.
"Mama hamil? Kok punya adik lagi sih? Jungkook itu, males ngurusnya! Kan Jungkook mau jadi yang paling bungsu," marah Jungkook.
"Yang pasti, aku tak mau mengurus nya," jawab Suga.
Semua melihat Suga yang masih dengan wajah datarnya.
"Bukan! Kalian masa gak ngerti sih?! Mama itu gak hamil, cuma kalian itu bakal punya adik angkat," Yoona menjelaskan dengan raut wajah yang bahagia.
"Terus, adiknya mana?"
"Paman Sam, bakalan dateng 10 menit lagi. Jadi kalian harus nunggu ya," semua menghela nafas kasar.
10 menit kemudian.
Semua sudah lelah menunggu dengan malasnya. Perempuan datang bersama Paman Sam, membuat Yoona dan Changwook bangun dan menghampiri mereka.
"Hai Jis," peluk Yoona, membuat Jisoo nama yang di panggil tersenyum.
"Halo, Tante. Udah lama gak ketemu," Yoona melepaskan pelukannya dan Jisoo menatap Changwook sambil tersenyum.
"Kamu tambah cantik aja ya Jis. Gimana Bibi kamu yang di Busan? Sehat?" Jisoo mengangguk pelan.
"Iyaa, Om. Sehat semua kok."
"Yaudah, sini masuk. Yang lain udah nungguin kamu," Jisoo bingung dengan maksud Chngwook. Memangnya, siapa yang menunggu nya selain Paman Chang, dan Bibi Yoon?
"Tada! Kenalin Jis. Ini anak Mama cowok semua. Ganteng ganteng kan?" Jisoo dengan kagetnya, melihat ketujuh laki laki duduk di meja makan, sambil menatapnya.
"Ini anak Tante semua?! Banyak ya..." kata Jisoo.
"Iya, ganteng gak Jis?"
"Um..."
"Yaudah, kenalan dulu sana. Kalo udah kenal, kan nanti bisa jadi akrab," jawab Yoona menepuk pelan bahu Jisoo.
"Yaudah, Papa tinggal dulu yaa. Soalnya, ada meeting bentar lagi."
"Joon, Papa izinin kamu libur ngantor sehari. Buat Jin jangan buka Cafe dulu. Ajak Jisoo jalan jalan hari ini."
"Untuk yang lainnya, Papa mau gak ada yang ngambil tugas sendiri. Jadi, kalian harus bantu Jisoo buat betah dan nyaman tinggal disini," semuanya kesal, dengan keputusan Changwook dan Yoona tentunya.
"Hai, aku Jisoo Brilliana Raersya. Kalian bisa panggil aku, Jisoo."
"Salam kenal."
Tbc.
With Seven Handsome Brother
Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Yeyy! Akhirnya published juga. Jangan bosen yaa, Disni aku ganti bukan keluarga Kim, tapi keluarga Perwira.
Babayy 🌹Shivrann.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Seven Handsome Brother | jisoo-bts
Fanfiction[END] Menjadi, adik diantara 7 Saudara sangatlah aneh didengar bukan? Itulah, yang Kim Jisoo rasakan. Sangat sayang, untuk dijadikan Saudara. Karna ke7 saudaranya sangat tampan, dan mempunyai sikap dan kebiasaan yang berbeda beda, tentunya. Apalagi...