Vote comment 💞🙏
'jis, inget apa kata Abang
Jangan terlalu deket sama mereka'
-seokjin-Jisoo benar benar, bingung. Kenapa? Karna, sedari tadi Taeyong, Hanbin, Jaehyun, Bobby, Sowon, dan juga Miyeon datang ke rumah nya seharusnya kerja kelompok tapi, mereka disini bercanda dan juga menghabiskan beberapa makanan yang dibuatkan Jisoo dan Seokjin.
"Hahaha!! Gilaaa, itu siapa sih namanya?? Masa ada, malaikat dateng trus nyium?? Ada ada aja nih film!" Tawa Bobby, membuat yang lainnya tadi tertawa menjadi diam.
"Jis, film yang lo suka gak jelas banget sih. Drama banget, kayak hidup loo" Ejek, Taeyong yang mendapat pukulan dari Jisoo.
"Enak aja! Hidup juga, penuh realita yaa. Hidup Bobby tuh banyak drama nyaa"
"Lahh, bener banget Jis. Bobby tuh hidupnya gak, sesuai ekspektasi. Jadi, begini lah nasib nyaa.." Semuanya tertawa, karna ulah Sowon.
"Diem lo tawon! Bacot doang lo!" Semuanya semakin, terbawa suasana, sampai Taehyung dan juga Jungkook datang.
"Ehemm! Ini buat, tugas sejarah. Apa buat, acara rumpi arisan hm?" Tanya Taehyung, dengan menyenderkan kepalanya di tembok sambil, memasukan kedua tanahnya ke kantong celananya.
Tak hanya Taehyung, saja. Melainkan, semua Kakak laki laki Jisoo, semua nya melihat candaan mereka yang dinilainya, sama sekali tak lucu dengan wajah yang datar.
"Ehh, ada cogan lagi. Ehe, eum ini tadi lagi bahas, materi kok Kak. Iyaa, i-iyaa kan Jis??" Jawab Miyeon, sedangkan yang lainnya hanya diam.
"Kok lo dimana mana selalu ada sih?" Kesal, Bobby lagi lagi.
"Suka suka, gue lahh. Rumah rumah gue, kok lo yang ngatur hm?"
"Jis, tugas lo dari tadi udah sampe mana? Biar gue liat. Bercanda doang, sih lo sama orang gak penting" Jungkook melihat laptop, yang dipakai Jisoo.
"Lahh, baru dua rangkuman aja?? Yaampun Jis! Kalo, Mama liat mungkin temen lo semua udah diusir kali yaa" Jungkook langsung mengambil alih laptop Jisoo.
"Sini, biar gue bantu. Otak temen lo cetek semua sih, makanya nyari temen tuh yang kayak gue. Udah pinter, ganteng--"
"Kook, lo serius bantu Jisoo kagak sih? Bacot mulu dari tadi. Sini, emang lo aja yang pinter, semua anak Mama pinter kali" Jimin ikut duduk di samping Jungkook. Sedangkan Jisoo kebingungan, dengan semua Kakak laki laki nya, dan Sowon dan Miyeon malah, terus menatap mereka.
"Jis, Abang lo satu buat gue lahh. Bagi bagi, rezeki itu pahala nya besar lohh. Yahh, paling gak yang pinter masak tadi itu lohh" Jawab, Sowon sambil nyengir membuat Jungkook terkekeh.
"Lah, emangnya Bang Jin mau sama lo? Selera dia, tuh cewek yang pinter, trus gak malu maluin kayak lo" Ejek Jungkook, yang membuat Sowon menjadi cemberut.
"Kook, kok kasar ngomong nya sama cewek? Abang aduin, loh ke Papa mau? Papa ngajarin, kalo jadi cowok itu harusnya ngebuat cewek itu, senyum bukan cemberut" Nasihat, Seokjin membuat Jisoo hanya tersenyum begitu juga dengan Sowon dan Miyeon. Ia rasanya, ingin cepat cepat lulus dan menikahi Kakak Jisoo yang satu ini.
"Gak apa kok, Kak. Sowon udah biasa digituin..."
"Ya makanya, yang gitu gitu gak boleh dibiasain. Harusnya, bisa negur dan marah dong. Kamu gak boleh diem aja, jadi cewek harus strong juga" Jawab Hoseok, yang datang sambil mengedipkan mata sebelah.
"Aduh, panas Jis!! Badan gue panas" Seketika, Miyeon meminum cepat orange juice yang dibuatkan Jisoo.
"Aduhh, Abang lo bikin gue pingsan nih. Gak kuat, gue diginiin Jis"
"Kurang belaian dek?" Kini, Suga yang datang membuat Jungkook mengakak.
"Hahaha! Bang, jangan gitu lah. Digeplak, Bang Jin kapok lo"
"Udah udah, Kook lanjut buatin nih" Jimin, kesal dengan Jungkook karena sedari tadi, Jungkook itu cuma banyak bicara tapi, Jimin yang mengerjakan nya.
"Lah, ngapain semua cuma liatin? Bantuin lah, ini kan tugas lo pada" Taehyung, menunjuk Taeyong, Bobby, Hanbin dan juga Jaehyun.
"Jis, kayaknya gue harus pulang duluan deh. Udah malem nih, Mama gue nyariin. Ecan gak ada yang jagain" Jawab Taeyong, dan membuat Jaehyun Bobby dan Hanbin ikut bangun.
"Mami amat lo" Jungkook, memang mulutnya tidak bisa direm.
"Bacot amat lo Kook!" Ingin, sekali Taeyong memukul, Jungkook yang sedari tadi banyak bicara. Tapi, berhubung ada Jisoo ia mengurungkan niatnya.
"Ya, gue juga yaa Jis. Pompom gue, gak ada yang nungguin di rumah. Kasian gue, belom kasi makan" Resah, Bobby karna anjingnya belum makan.
"Gue mau pulang, Jis. Karna yang lain pulang, jadinya gak mungkin kan gue disini?"
"Gini nihh, giliran buat tugas. Kabur lo semua" Kesal, Sowon.
"Maaf Won, nanti gue ganti deh uang nya kerpoknya nya. Gue yang bayar"
"Gue juga bisa kali bayar. Cuma 25 ribu doang" Taehyung menyahut.
"Yaudah, hati hati yaa. Daerah sini agak sepi. Yaa, emang udah gelap juga sihh" Senyum, Jisoo kepada temannya. Membuat ketujuh kakaknya menatap Jisoo tajam.
"Ehem!" Batuk Seokjin.
"Eh, iyaa iyaa"
"Iya yang, gue pulang. Nanti, gue kabarin" Baru saja, Jimin ingin memukulnya, Jaehyun langsung cepat cepat kabur.
"Bocah!"
"Temen lo gila semua, Dek. Harusnya, milih kelompok itu mikir mikir dulu" Namjoon menjawab sambil menggelengkan kepalanya.
Tbc.
Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Seneng gak aku apdet?? Wkwk
Babayy 🌹Shivrann.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Seven Handsome Brother | jisoo-bts
Fanfiction[END] Menjadi, adik diantara 7 Saudara sangatlah aneh didengar bukan? Itulah, yang Kim Jisoo rasakan. Sangat sayang, untuk dijadikan Saudara. Karna ke7 saudaranya sangat tampan, dan mempunyai sikap dan kebiasaan yang berbeda beda, tentunya. Apalagi...