29 :ketawa puas

6.1K 615 43
                                    

Vote comment 💞🙏

Pada nungguin lama ya?
.....
Oke, makasih udah nungguin.
Vote diatas 100. Up, hari Selasa. Kalo belum tungguin aja yaa.

Thanks for 6K VOTE.
Ilv guys!❤️

"Emangnya enak, dibohongin?"
-jisoo-
29 :ketawa puas

Setelah giliran, Jisoo yang membuat prank untuk ketujuh kakak laki-lakinya. Ia benar-benar puas. Kenapa? Karna, saat Jisoo marah semua kakak laki-lakinya benar benar kewalahan menghadapi Jisoo yang kedal.

"Jis, kamu udah berani yaa bohong sama Abang" Jawab Jimin, dan Jisoo yang duduk di samping Sowon sambil menonton TV hanya mengangguk.

"Lagian, emangnya siapa yang mulai? Kan, Abang duluan yang mulai. Satu sama kan?" Santainya, Jisoo menjawab.

"Lagian kita gini, juga biar lo gak deket sama Taeyong kali Jis. Lo, mah sensi duluan sama kita kita" Jungkook nyusul membela Jimin.

"Tau ah! Abang mah, udah salah masih aja gak mau ngaku. Jisoo, kan cuma ngikutin apa yang Abang lakuin ke Jisoo. Makanya, lain kali jangan prank-prankan sama Jisoo" Jelas Jisoo, dan yang lainnya hanya mengangguk.

Drttttttt

iPad milik Namjoon berbunyi. Dan, ternyata Yoona dan Changwook ingin video call dengan kedelapan anaknya.

"Haii Maa!" Jawab Namjoon, yang melambangkan tangannya.

"Joon, gimana keadaan Suga sama Seokjin? Kok kamu malah senyam senyum?" Namjoon, terpaku. Ternyata, Mamanya sudah tahu.

"Hah? Emangnya, Suga sama Seokjin kenapa Mah?" Namjoon bertanya, sambil berjalan ke arah ruang keluarga bersama saudara dan teman Jisoo yang ngumpul disana.

"Loh? Suga katanya muntah darah Joon! Kamu jadi adek kok gak tahu, kakaknya gitu!" Marah Changwook.

"Ma, Pa. Suga baik baik aja. Gak ada yang muntah darah, itu cuma prank" Jawab Suga to the poin.

"Loh? Jadi kamu bohongin Tante Suzy?? Soalnya Suzy nelpon Mama bilang kamu sakit parah" Suga dan yang lainnya hanya tertawa.

"Yaelah, Ma. Itumah akal akalannya, anak Mama, biar Jisoo gak lama pergi sama mereka. Lagian, Jisoo tuh sebenernya gak mau pergi, tapi dipaksa Tante Suzy buat pergi sama Taeyong" Jelas, Taehyung.

"Ya gak boleh gitu dong, sayang. Itu namanya kamu bohongin orang tua! Mama sama Papa khawatir tau"

"Iyaa iyaa, maaf. Tapi gak janji yaa Ma. Kalo bakalan ngulangin lagi, soalnya Jungkook juga kesel sama Taeyong" Semuanya malah tertawa.

"Ih, kamu kok gitu sih Kook! Mama gak suka kamu jahilin orang tua gitu ah! Mau, Mama kurangin uang jajan kamu jadi 5 juta? Biar, Mama bilang ke Papa aja"

"Ehh--ampun Maa. Enggak, lagi kokk. Lagian Mama gak, bisa diajak bercanda ah!"

"Yaudah! Mana Jisoo? Mama, mau ngomong sama anak Mama" Jungkook pun memberikan iPad itu ke Jisoo.

"Anak Mama gak, cuma Jisoo aja kali" Ucap Jungkook kecil.

"Haii, sayangg" Sapa, Yoona pada anak perempuan nya.

"Haii, Maaaa. Jisoo, kangen tauu" Yoona tersenyum, mendengar ucapan Jisoo.

"Yaampun, Jis. Mama disini yang kangen banget sama kamu. Oh iya, gimana di rumah? Apa Abang kamu ada yang gak bisa dikasi tau? Bilang aja Jis, nanti Mama omelin" Jawab Yoona, membuat Jisoo menoleh kearah ketujuh kakak laki-lakinya.

Semuanya, menyuruh Jisoo untuk diam. Jangan mengatakan apapun.

"Enggak kok, Maa. Abang mah, baik baik aja kok. Kan, semuanya sayang sama Jisoo. Oh iya kabar mama gimana?"

"Mama, baik baik kok sayang. Ini lagi nemenin Papa makan malem" Jisoo hanya mengangguk kecil.

"Yaudah, kalo gitu. Mama, tutup dulu yaa sayang. Dahh" Jisoo pun melambaikan tangannya, dan mengakhiri video call nya.

"Bang Nam. Ini iPad nya" Jisoo memberikan barang milik Namjoon itu.

"Jis, lo gak bilang macem macem kan sama Mama?" Tanya Jungkook sinis.

"Emangnya Abang gak denger? Jisoo gak ngomong apa apa" Semuanya bernafas lega.

"Jis, besok lo sekolah kan?" Tanya Sowon.

Jisoo mengangguk sambil mengunyah lays yang ia pegang. "Iyaa dong. Emangnya kenapa?"

"Soalnya, gue di-sms Taeyong. Dia nanyain lo sekolah apa enggak besok"

"Lah, Taeyong juga punya nomor telepon kamu yang?" Kini, Seokjin berubah posesif pada pacarnya.

"Cuma nanyain, Jisoo aja kok Bang. Gak ada apa-apa. Sowon juga gak pernah SMS apalagi, nelpon Taeyong selain ini"

"Wahh, kalo gitu lebih baik kamu gak usah sekolah dulu dek" Usul, Hoseok.

"Lah, emangnya kenapa? Taeyong cuma nanyain Jisoo sekolah aja kok Bang. Lagian, kan Taeyong itu temen sekelas Jisoo jadi wajar kan?"

"GAK WAJAR" Jawab ketujuh kakak laki-lakinya, kompak.

Sepertinya, boyband saja. Kompak sekali.

"Pokoknya, besok gue bilangin sama Pak Reno wali kelas lo kaloo lo sakit. Tenang, gue nyari dia besok di ruang guru" Ujar Taehyung.

"Gue bilangin, sama semua guru mata pelajaran lo besok, kalo lo sakit dan gak bisa diganggu" Kini, Jungkook ikut ikutan.

"Besok gue nyari Taeyong, buat gak usah nyari nyari lo lagi" Semuanya, terdiam saat Jimin yang bicara.

"Good idea!" Suga, menjawab.

"Ehh-- tapi gue gak yakin. Lo tau kan, kalo Jimin sama Taeyong ada masalah dulu?" Seokjin memperingatkan.

"Emangnya kenapa? Gak usah bawa masa lalu. Apapun tentang, adek gue. Gue selalu nomor satu buat lindungin dia" Jawab Jimin, membuat semua kagum.

"Ck! Giliran Jisoo aja lo giniin. Coba gue, pas jadi anak bungsu sebelum Jisoo disini? Boro boro, dilindungin. Di jadiin samsak karna diselingkuhin Seulgi sih iyaa..." Jimin sudah menatap sinis, Jungkook.

"Kayaknya, gue mau ke toilet dulu. Perut gue sakit" Alasan, Jungkook langsung berlari secepat mungkin.

"JUNGKOOK!! AWAS AJA LO!" Jimin, ikut mengejar Jungkook. Dan semuanya pun tertawa puas.

Tbc.

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Vote diatas 100. Up hari Senin, yaa. Kalo belum, ditunggu ajaaa
Babayy 🌹
Shivrann.

With Seven Handsome Brother | jisoo-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang