21 :game dimulai

7.2K 709 23
                                    

Vote comment 💞🙏

Thank you udah sabar nunggu aku update 💕🙏
Thank you for 17K  read!!! Love you guyss!! Aku seneng banget banyak yang suka sama ff ini 😭🙏💜💜

'Jawab aja kalo itu emang penting'
-suga-
21 :game dimulai

-----------
Happy Reading

"Lo ngapain kesini?" Tanya Sehun, membuat Sowon dan Miyeon menoleh kearah Namjoon dan teman temannya.

"Miyeon kan temen nya Jisoo Hun. Gimana sih lo" Jawab Minhyun.

"Miyeon? Lo-- kenapa disini?" Tanya Chanyeol, yang mulai bangun dan berjalan ke arah Miyeon.

Chanyeol adalah mantan dari Miyeon. Yaa, Chanyeol lah yang mengakhiri semua hubungan nya dengan Miyeon. Ia menyuruh Miyeon untuk pergi dari hidupnya. Seakan, Miyeon tidak penting bagi Chanyeol. Bahkan, Ia tidak melupakan kejadian itu. Benar benar sakit, ia merasa kecewa.

"Yeon, gue--" Chanyeol menyentuh tangan Miyeon, membuat nya menghempaskan tangan Chanyeol.

"Gue sama lo udah gak ada apa apa, Kak. Makasih udah buat gue seneng, tapi itu dulu. Udah enggak lagi" Miyeon merasa ia tak kuat menahan air mata.

"Yeon--" Jisoo datang dengan memanggil Sowon dan Miyeon saat Chanyeol ingin bicara lebih lanjut.

"Hai Won! Yeon!" Sapa Jisoo sambil berlarian kecil, ke arah mereka.

"Hai Jis! Jis, gue bisa ke kamar lo? Eum-- mau cerita sedikit" Tanya Sowon dan Jisoo hanya mengangguk.

"Ayoo! Bang Nam, Jisoo ajak temen Jisoo bentar ke kamar yaa. Nanti Jisoo samperin kesini lagi" Namjoon, hanya mengangguk lalu Jisoo pergi dengan Sowon dan Miyeon.

Di tempat lain, Sudah berkumpul 7 Perwira saudara, Sehun, Chanyeol, Lucas dan Yeri kekasih nya. Mereka sudah berkumpul di ruang keluarga Perwira. Tak lupa, membawa semua makanan dan belanjaan yang mereka bawa tadi.

"Bang Yeol, kenapa dah lo? Galauin Miyeon lagi?  Nyesel kan mutusin cewek cantik?" Jungkook masih saja mengoceh walau mulut nya sudah penuh dengan kunyahan pizza.

"Engga galauin sihh. Cuma inget aja moment gue sama dia. Kalo boleh jujur, gue emang masih sayang sama dia" Sendunya Chanyeol menjawab.

"Santai lahh, salah lo sihh Yeol. Makanya, jangan nyari Hyeri dong dulu. Gini kan sekarang lo jadinya" Kini Taehyung juga, ikut bicara.

"Ngomong ngomong, kalian kesini ngapain sih curut curut? Mau ngerumpi apa reuni?" Ketusnya Suga bicara, membuat yang lainnya diam.

"Yaelah, Bang. Namanya juga reuni, pasti ngerumpi lahh. Sirik amat sih, nanti gue kasih kasur gratis nih buat lo bawa kemana-mana" Kini beralih Lucas dengan sablak nya bicara.

"Ehh hati hati lo Cas, kalo ngomong sama Adek gue Suga. Bisa dicabik cabik lo nanti, kayak Jeka" Lucunya Seokjin bicara sambil mempraktekkan wajah seramnya yang membuat orang malah tertawa.

"Gak lucu sumpah. Mending, lo diem Bang. Gak usah bikin comedy, nanti semua pada enek" Lucas malah suka dengan cara bicara nya Suga.

"Nahh, gue suka omongan yang pedes nih Bang. Bang Suga panutan kuhh" Lucas mengirim fly kiss untuk Suga membuat Yeri menjambak nya.

"Ehhh-- jangan tarik tarik rambut aku dong yangg!" Yeri kesal dengan tingkah Lucas yang berlebihan.

"Jangan bikin aku malu dong yangg. Kamu itu! Diem gak?!" Lucas pun meminta maaf kepada Yeri.

"Jisoo mana??" Tanya Jimin yang baru datang karna sibuk sakit perut bolak balik toilet.

"Masih dikamar, sama Sowon Miyeon" Jawab Taehyung.

"Ehh, gimana Jim? Perut lo dah baikan? Seru kan challenge bareng gue? Hahaha!" Jimin langsung memukul Lucas dengan bantal yang ada disofa.

"Kampret banget lo yaa, ngerjain gue! Liat aja nanti pembalasan gue Kas! Udah tau gue gak bisa makan pedes!" Sedangkan yang lainnya hanya tertawa kecuali Suga yang malah menguap.

"Maaf yaa, kalo Jisoo lama" Jawab Jisoo, yang turun tangga bersama Miyeon Sowon.

"Sini duduk" Seokjin menepuk karpet agar mereka duduk.

"Ehh iyaa Bang" Sowon tersenyum sumringah.

"Gimana kabarnya?" Tanya Seokjin pada Sowon.

"Sowon baik, kok. Bang Jin gimana? Masih sibuk sama restoran nya?" Tanya Lembut Sowon, yang direspon Seokjin dengan senyuman.

"Baik juga. Enggak sibuk kok, paling sibuk nya mikirin kamu" Gombalan Seokjin membuat semua orang yang berada di sana, diam.

"Ehh-- apaan sih Bang Jin! Sowon jadi malu kann" Seketika semuanya malah menghela nafas nya keras.

"Basi! basii! ya kan??" Jeka pun angkat bicara.

"Diem Kook! Nanti Abang gak kasih jatah makanan, baru kamu tau rasa"

"Ini kapan mulainya?" Tanya Hoseok yang baru bicara. Karna sedari tadi, ia memperhatikan mata Chanyeol yang terus melihat wajah Miyeon yang menunduk. Dan pas, Miyeon juga duduk di samping Hoseok dan Jisoo.

"Iyaa iyaa. Mulai aja game nyaa, dari mana nihh?" Tanya Taehyung, yang mengambil botol bekas wine milik Changwook.

"Dapet dimana lo, nih botol Tae?" Tanya Minhyun, bingung.

"Yaelah, ini mah punya Papa gue. Banyak di gudang ada botol bir sama wine, kalo gue sih gak suka mabuk mabukan yaa apalagi ngerokok"

"Yaudah, botolnya taruh di tengah-tengah" Kini Jimin yang mengarahkan botolnya.

"Kita mulai aja. Yang muterin botolnya dari gue yaa" Jungkook sudah bersemangat. Ia pun memutarkan botolnya hingga akhirnya berhenti pada--

"Miyeon. Lahh, pas banget dapet lo. Milih apa, Truth or Dare?"

"G-ggue milih... Truth"

Tbc.

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Eaa, nungguin lama ya??💜🙏😭
Babayy 🌹

Shivrann.

With Seven Handsome Brother | jisoo-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang