39 :maaf ini salahku

5.3K 562 155
                                    

Vote comment 💞🙏

Yipi!! Kalian bosen kan, aku sering up terus?
Semangatkan, aku jadinya. Makanya jgn lupa buat vote comment! Biar aku makin sering up, hahaha!
No siders, oke?
Siapin tissu~~
Play musiknya biar ngefeel sama ceritanya~
---
Song: You Are The Reason
"Kamu adalah alasan utamaku"
-With Seven Handsome Brother-
•••

"Ini semua gara gara gue" Ujar Jisoo yang melihat Bona sudah keluar dari rumahnya.

"Bonaaa!! Kak Bonaa tunggu!" Jisoo berlari mengejar Bona yang sudah tak menahan air matanya.

"Bona tunggu!" Bona berhenti di depan rumah Jisoo, saat Jisoo berhasil mengentikan nya.

"Apa lagi, Jis? Belum puas, liat gue dipermaluin di dalem tadi? Gue mau pulang Jis, udah gue gak mau denger apa-apa lagi" Jisoo menegang tangannya lembut.

"Kak... Jangan pergi" Jisoo memegang pundak Bona. "Gue capek Jis! Gue tau gue salah! Gue udah bikin, Taehyung lagi-lagi gak nyaman"

"Maaf, ini semua salah gue" Bona, melepaskan tangan Jisoo yang berada dipundaknya.

"Gue mau pulang. Jangan cegah gue lagi, intinya gue gak bakalan berhenti disini aja. Gue pasti akan berjuang, buat Taehyung suka sama gue Jis" Bona langsung pergi meninggalkan Jisoo yang kaku.

Sebegitu besarkah cinta Bona pada Taehyung?

Lagi-lagi gue bikin kebahagiaan orang lain hancur...

Jisoo masuk ke dalam rumahnya dengan lemas. Tatapannya kosong, wajahnya yang lusuh dan ia pun tak sadar ia hampir saja menabrak guci milik Mamanya.

"Jisoo awas!!" Taehyung menarik tangannya, menghindari Jisoo yang hampir jatuh.

"Lo gak papa?" Jisoo melihat Taehyung dengan sendu. "Lepasin gue" Lembut Jisoo bicara, dengan nada yang lemah.

"Jis, lo kenapa?? Lo sakit?" Taehyung memegang dahi Jisoo. "Gue bilang lepasin! Ngerti gak?!" Taehyung tersentak.

Jisoo melewati Taehyung dan kakak laki-lakinya pun terkejut dengan respon Jisoo. Ia berlarian ke kamar dan menangis dalam diam.

Setelah berhasil melarikan diri dari orang-orang. Jisoo, mengunci pintu kamar nya, dan menangis dalam diam. Ia tersedu-sedu, dengan mata yang sudah berair.

Sakit...

Sakit sekali...

"Hiks! Hiks! Jisoo capek..." Ia mengambil ponselnya, dan mengambil headset untuk mendengarkan lagu favorit di playlist hp nya.

You Are The Reason.

Hanya lagu, itu yang membuatnya saat ini tenang.

Air matanya masih mengalir di pipinya, ia terus menangis tanpa suara membekap mulutnya dengan bantal agar, kakak laki-lakinya tak mendengar tangisan nya dari luar.

Tok! Tok! Tok!!

"Jiss!! Bukaa pintunya dekk!! Ini bang Jim mau ngomong!!" Jimin terus menerus mengetuk pintu kamar Jisoo.

With Seven Handsome Brother | jisoo-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang